5 Tips Memupuk Rasa Percaya Diri

Percaya diri itu bisa dianalogikan tanaman. Tanaman agar tumbuh sehat dan berkualitas tidak cukup hanya disirami oleh air. Tanaman juga perlu pupuk untuk memperbaiki kondisi tanah, menyuburkan tanah serta memperbaiki kualitas serta kuantitas tanaman. Agar memperoleh hasil pemupukan yang memuaskan tidak cukup hanya menggunakan takaran yang tepat saja. Namun juga harus mengetahui cara penggunaan pupuk tersebut agar tanaman dapat menerima nutrisi dari pupuk dengan maksimal. Sama halnya dengan percaya diri. Percaya diri saja tidak cukup untuk memulai suatu hal. Perlu suplemen tambahan agar rasa percaya diri yang sudah ada tidak mudah sirna seiring berjalannya waktu. 5 hal yang harus kita punya untuk memupuk rasa percaya diri antara lain :

1. Think Positive

images-2
Enter a caption

Agama mengajarkan kepada kita untuk berbaik sangka (husnuzan) serta dilarang untuk berburuk sangka (suudzon). Jika kita berbaik sangka terhadap segala hal termasuk potensi yang ada dalam diri kita sendiri (percaya diri) maka segala sesuatunya akan nampak lebih mudah, dapat berpikir jernih, hati menjadi lebih riang gembira, tubuh lebih rileks dan semangat untuk memulai aktifitas. Namun sebaliknya jika kita berburuk sangka terhadap segala hal termasuk potensi yang ada dalam diri kita sendiri (tidak percaya diri) maka segala sesuatunya akan nampak lebih sulit, pikiran kacau, hati menjadi resah, galau, khawatir, tubuh pun rasanya malas untuk bergerak.

Berpikir positif selalu saya terapkan dalam keseharian saya termasuk dalam mengasuh anak. Hingga saat ini saya berjuang untuk menyusui anak saya yang berusia 10 bulan. Jika flashback kondisi saat pertama kali menyusui, perjalanan saya untuk menyusui melalui jalan yang berliku-liku seperti ASI yang keluar sedikit, anak bingung mencari puting ibu, puting lecet hingga berdarah. Namun saya berusaha sabar dan positive thingking menghadapi segala kondisi tersebut. Penting bagi ibu menyusui seperti saya untuk bisa menjaga mood agar ASI bisa terus tercukupi untuk anak. Saya percaya dan yakin apa yang saya lakukan sekarang ini akan bermanfaat untuk masa depan anak.

2. Supporter

Saat kuliah saya pernah mengikuti organisasi kemahasiswaan yang berkecimpung di debat bahasa inggris. Pertama kali join sempet minder dengan kemampuan bicara bahasa inggris teman-teman. Namun para senior terus menyemangati dan memberikan peluang kepada saya untuk terus belajar serta berani untuk menjadi debater maupun adjudicator.

Seiring berjalannya waktu saya lebih nyaman menjadi adjudicator. Pencapaian terbesar saya adalah ketika menjadi chief adjudicator di salah satu kompetisi debat tingkat provinsi. Kaget karena saya termasuk baru serta belum berpengalaman menjadi adjudicator. Sedangkan senior saya malah menjadi trainee adjudicator. Saya bisa percaya diri menjadi adjudicator ini berkat support dari teman-teman yang tiada henti terus meyakinkan saya bahwa saya juga bisa kok.

3. Learn From Expert

Ketika memulai hal yang baru seringkali kita merasa kurang percaya diri. Ini saya alami saat pertama kali terjun ke dunia blog. Lalu saya konsultasi dengan suami mengenai bagaimana membuat blog ini karena sebelumnya suami pernah ngeblog. Seiring berjalannya waktu saya temukan komunitas blogger di media sosial. Yang pertama kali saya temui Indonesian Hijab Blogger (IHB). Tanpa pikir panjang saya langsung join dan memasang logonya di blog saya. Dari situ saya bisa belajar banyak dari blogger expert mulai dari tips ngeblog, photography, dan masih banyak lagi. Dari IHB saya tahu mengenai kuis kepribadian Loreal Pro ID. Hasilnya saya termasuk orang yang invincible.

4. Find Your Own Motivator

images-1
Enter a caption

Ketika rasa percaya diri menurun kadangkala saya butuh motivasi. Motivasi ini saya dapatkan dari menonton film, baca buku yang memotivasi, mendengarkan motivator, berkunjung ke panti asuhan. Terus terang saat saya berada di panti asuhan saya merasa jadi orang beruntung. Beruntung masih mempunyai orang tua, beruntung masih bisa hidup layak, beruntung masih di beri kesehatan. Tinggal sekarang, bagaimana saya bersyukur atas semua itu.

5. Prayer

Pada akhirnya campur tangan dari Tuhan akan melengkapi suplemen dalam memupuk rasa percaya diri kita. Pernah saat saya akan menghadapi sidang skripsi untuk lulus menjadi sarjana, semalaman saya belajar dan tidak bisa tidur nyenyak sama sekali karena kepikiran besok akan ujian. Malam sebelum ujian serta sebelum memasuki ruang sidang saya berdoa meminta pertolonganNya agar saat ujian dilancarkan. Lega rasanya saat apa yang saya pelajari tepat seperti yang ditanyakan oleh dosen penguji dan pembimbing. Beruntung selama di ruang sidang saya bisa percaya diri menjawab pertanyaan. Teman saya sampai heran, โ€œkok bisa kamu kelihatan tenang?โ€.

Semoga bermanfaat untuk terus memupuk rasa percaya diri kita yaa..  ๐Ÿ™‚

โ€œpost ini diikutsertakan dalam Blog Competition Serioxyl X IHBโ€œ

img-20161111-wa0000-300x300

3 Replies to “5 Tips Memupuk Rasa Percaya Diri”

  1. Thanks ya mba infonya, Saya sangat perlu poin no 2, supporter. Menurut saya teman2 yang mempunyai visi n misi yang sama dengan kita, dan kemudian memberi dukungan untuk kita,akan menambah rasa kepercayaan diri kita. Salam kenal mba, Aku Yelli blogger Aceh yang butuh support dari org2 seperti Mbak! ๐Ÿ™‚

    1. Support itu analoginya kaya handphone yang di charge. Kita juga butuh charging supaya menjadi lebih baik lagi. Seneng bisa menginspirasi mba. Salam kenal dari Surabaya mba ๐Ÿ˜ƒ.

      1. Gimana kabar temen2 di Aceh paska gempa kemarin mba?
        Semoga selalu dalam lindunganNya ya..Aamiin

Tinggalkan Balasan ke KeluargaMulyana Batalkan balasan