Hii.. Surat ini dibuat bertujuan agar kamu terus menjadi pribadi naik kelas dibandingkan sebelumnya. Mungkin tak mudah, menjadi ibu rumah tangga dengan anak tiga, sebentar lagi harus lebih kuat karena harus merangkap peran di rumah karena harus berjauhan dengan suami. Tapi tak perlu khawatir selama ada Allah SWT dan keluarga yang siap membantumu, insyaAllah semuanya akan baik-baik saja.
Anak-anak sudah besar, saatnya kembali bekerja
Anak-anak sudah mulai bisa mandiri, makan sendiri, mandi sendiri, ganti baju sendiri, tugasmu cukup mengawasi, memantau, sambil terus menasihati mereka agar tak hilang kasih sayang. Sudah saatnya kembali kejar mimpimu agar bisa bantu kedua orangtuamu. Memang tak mudah memulainya lagi, dengan kondisi dan prioritas jauh berbeda dari sebelumnya.
Banyak ibu bekerja kantoran yang sukses disana, kamu pun bisa memulainya dari sekarang, selagi umur masih dalam kategori produktif bekerja. Ayok serius belajar jangan malas! Kalau perlu unistall aplikasi marketplace di hapemu agar kamu bisa lolos meraih posisi yang kamu inginkan sejak bertahun-tahun yang lalu.
Jangan menunda-nunda nanti tertunda rezekimu
Sudah tahu akibat menunda pekerjaan dan menunda sholat akan berdampak pada pintu rezeki seseorang. Belum lagi penyesalan dan ganjaran yang harus diterima di akhirat kelak, akibat dari menunda atau mengakhirkan sholat. Pernah dengar ceramah Ustad Abdul Somad (UAS) tentang orang yang suka menunda sholat.
“Apa amal yang paling dicintai Allah? Sholat di awal waktu,” ucap Ustad Abdul Somad.
“Orang yang punya waktu, menunda sholat masuk kategori celaka orang yang sholat,” lanjutnya UAS
“Kenapa di celaka? Sholat itu ada hubungan koneksi dengan Allah Subhanahuwata’ala.
“Kau tunda sholatmu hanya karena jabatan, belum kau mati pejabat pengganti sudah siap, kau tunda sholatmu hanya karena kerjaan sedangkan rezekimu datang dari Allah.”
“Hubungan dengan yang punya rezeki tidak diperbaiki, mau minta sama siapa?,”sambungnya.
“Sholat dulu, setelah sholat baru lakukan kegiatan yang lain, jangan sampai menyesal saat datang masa waktunya tiba.”
Ceramah Ustad Somad di atasd menjadi pengingatmu agar urusan duniawimu semakin diperlancar maka harus jaga ketepatan waktu lima waktunya.
Bacalah Qur’an setiap hari, jangan ketika ingat saja
Pegang hape, scroll sosmed, nonton film di hape berjam-jam pun betah, apa ngga rugi tak ada waktu 15 sampai 30 menit saja dalam sehari menjauhkan diri dari setan gepeng (hape).
Ingatlah perkataan ustadzah, saat kita enggan untuk membaca Al Qur’an,“Mungkin bukan kita yang tidak punya waktu untuk membaca Al Quran. Tapi Al Qur’an yang sengaja menjauh dari kita lantaran banyaknya dosa kita dan kotornya hati kita. Karena sejatinya Al Qur’an adalah kalam Allah yang suci dan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang agung. Maka ketika kita menyadari akan hal tersebut, bertaubatlah dan paksakan diri membaca Al Quran”. Astagfirullahaladzim.
Mumpung di bulan ramadan ini perbanyaklah baca Qur’an, meskipun tak sampai khatam, setidaknya sudah setengah juz dalam Qur’an terlampaui. Bacalah setidaknya satu halaman seusai sholat fardu.
Ya Allah.. permudahlah jalan hambaMu untuk selalu mendekatkan diri ke Al-Qur’an, mempelajari isi dalam Al-Qur’an, dan perlahan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Mari mulai decluttering
Barang di rumah sudah menumpuk, ruangan di dalam rumah terasa sumpek dengan banyaknya barang di rumah. Sudah saatnya bereskan barang-barang yang tak terpakai, mainan anak tak terpakai, pakaian yang sudah lama tak dipakai. Selain rumah lebih lenggang, tak terbebani hisabmu kelak.
Mari mulai bergerak maju! Semangat terus berubah menjadi pribadi yang lebih baik.