Hallo para Busui..
Gimana kabarnya ? semoga sehat selalu yaa..
Kali ini mau sedikit cerita tentang pengalaman menyusui, semoga bisa bermanfaat buat pejuang ASI semuanya..
Pasca Kimika lahir menyusui merupakan rutinitas yang tidak bisa dipisahkan, hingga di usia Kimika saat ini yang telah mencapai 19 bulan. Suka duka telah saya lalui sejak awal menyusui hingga saat ini. Mulai puting datar, lecet sampai luka, bingung puting, ASI kurang lancar, dsb etc. Namun demi kebaikan Kimika, saya tetep keukeuh kasih ASI sampai sekarang. Alhamdulillah Kimika masih saja mau menyusu meskipun saat ini sudah mulai diajari minum susu UHT atau susu formula.
Tujuannya untuk persiapan agar setelah disapih nanti, Kimika doyan minum susu.
Baca juga : First Experience : Melahirkan di RS. Husada Utama Surabaya
Agar proses menyusui berlangsung lancar dan menyenangkan, ada beberapa hal yang harus saya perhatikan agar proses menyusui berlangsung lancar, antara lain :
👍Suasana hati harus terus dijaga
Saya akui pengalaman mempunyai anak pertama memang sempat membuat saya merasakan apa itu baby blues syndrome, apalagi ketika ditinggal mama pulang ke rumah. Saya jadi sering nangis sendiri, karena jika suami pergi berkerja, tidak ada orang lain yang bisa membantu saya mengurusi si kecil, mengerjakan perkerjaan rumah, belum lagi mengurusi diri sendiri. Kalau merasa tidak sanggup, sudah semestinya kita mencari bantuan kepada orang lain, bisa dengan cara mencari asisten yang bersedia bantu-bantu di rumah. Alhamdulillah, setelah ada asisten saya merasa sangat terbantu dan tidak merasa kesepian. Saya tahu, supaya ASI tetap lancar saya tidak boleh berlarut-larut dalam baby blues syndrome. Karena jika saya merasa stress, resah, gundah gulana akan mempengaruhi produktifitas ASI. Kalau perlu lakukan hal-hal yang menyenangkan seperti makan makanan favorit, atau sekedar massage di salon. Kalau saya selalu sedia coklat di lemari es, yaa lumayan membantu.
👍Banyak menggali informasi mengenai ASI
Saat ini sudah banyak forum maupun komunitas yang fokus mendukung pemberian ASI, seperti Aimi dan Ayah ASI. Mereka rutin melakukan sosialisasi ke berbagai daerah dan juga melalui media online. Tidak jarang sesama ibu menyusui juga saling sharing mengenai permasalahan yang mereka hadapi saat menyusui.
👍Sharing permasalahan menyusui dengan sesama Ibu menyusui
Setidaknya dengan bertukar pengalaman dengan teman dan saling support, kita tidak merasa sendiri. Terutama bagi Ibu baru yang menyusui. Untungnya saya punya teman seperjuangan yang bisa diajak bertukar pikiran sejak hamil hingga saat ini.
👍Peralatan dan barang pendukung Ibu menyusui
Karena dalam keseharian saya lebih banyak dihabiskan di rumah bersama Kimika. Saya akan sharing barang-barang apa saja yang dibutuhkan saat menyusui bagi Ibu rumah tangga seperti saya ini.
✅Pakaian berkancing depan dan beresleting depan
Sejak menyusui saya jadi hobi belanja pakaian yang ada resleting atau kancing di bagian depan. Apalagi sekarang ini banyak model baju menyusui yang keren-keren.
✅Pashmina
Dengan memanfaatkan Pashmina yang sudah saya punyai sebelumnya juga dapat difungsikan untuk dijadikan penutup saat menyusui di tempat umum (tentunya dengan bahan yang tebal dan tidak tembus pandang).
✅Bra menyusui
Untuk aktifitas harian saya lebih suka menggunakan bra yang tidak ada cup. Lebih mudah dan praktis saat menyusui. Sedangkan saat berpergian atau ada acara formal saya lebih suka menggunakan bra menyusui dengan cup.
✅Pompa ASI
Walaupun dalam keseharian lebih sering menyusui secara langsung. Keberadaan pompa ASI ini penting untuk mendukung aktifitas menyusui, terlebih saat saya harus beraktifitas di luar rumah dan tidak membawa serta Kimika.
Baca juga : SEMANGAT MENG-ASI-HI ANAK
Supaya hasil ASIP maksimal, Saya punya beberapa tips yang harus dilakukan :
1. Pompa ASI ketika si kecil sedang tertidur pulas. Agar durasi pompa bisa berjalan lama dan tidak terganggu. Diwaktu malam kapasitas ASI lebih meningkat dibandingkan siang hari, sehingga hasil pompa ASIP juga akan lebih optimal. Biasanya saya lakukan sekitar pukul 20.00 atau 21.00 wib.
2. Agar proses pompa ASI berlangsung menyenangkan biasanya saya lakukan dengan membaca buku, nyamil makanan dan minum. Rata-rata durasi saat memompa ASI sekitar 15-20 menit.
3. Pilih pompa ASI yang nyaman disesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Saat ini banyak sekali tipe pompa ASI dengan beberapa fitur. Ada yang manual dan elektrik. Elektrik pun juga banyak macemnya ada yang single (saat dipompa dipakai bergantian, antar payudara) dan double (dapat dipakai langsung keduanya).
Daripada bingung dan pusing pala Barbie milih-milih pompa ASI mana yang oke, lebih baik melihat testimonial pengalaman pemakai yang sudah berpengalaman. Atau bisa juga tanya ke teman-teman berpengalaman.
Dari beberapa pertimbangan akhirnya saya memilih pompa ASI Medela, dan agar lebih yakin mengenai pompa ASI Medela, bisa datang langsung ke service center Medela yang terdapat di beberapa kota. Sebelum membelinya, kita bisa mencoba pompa ASI yang ingin kita beli. Di Surabaya sendiri berlokasi di Ruko Mangga Dua.
Berdasarkan review positif yang saya dapatkan dari googling dan temen-temen, kebanyakan mereka rekomendasiin Medela. Pompa ASI asal Swiss ini ternyata sudah ada selama 50 tahun. Jadi pengalaman mereka di dunia pompa ASI udah nggak usah diraguin lagi. Berbagai tipe telah dikeluarkan Medela untuk memenuhi kebutuhan Ibu menyusui, mulai dari tipe berbadan besar yang biasa digunakan di rumah sakit, electrik hingga single.
Dari beberapa tipe pompa ASI medela, saya menjatuhkan pilihan ke Medela Freestyle. Tiap pembelian medela freestyle, kita akan mendapatkan 1 unit alat/motor, 2 breastshield ukuran M, 2 konektor, 2 tutup botol dan 1 stand (untuk meletakkan botol), 1 adaptor listrik dan 1 baterai isi ulang, 1 cooler bag komplit dan 1 tas freestyle.
Corong yang saya dapat di dalam kemasan ukurannya sudah standar 24 mm. Jika ingin mengganti Sparepart corong, Medela menjualnya secara terpisah.
Pompa ASI dengan 2-Phase Expression lengkap dengan baterai isi ulang. Dapat diprogram untuk menyimpan pola memompa yang lebih disukai Ibu. 2-Phase Expression meniru ritme hisapan alami bayi menyusu yang nyaman dan efisien.
Tahap Rangsangan ( Stimulation Phase ), Didesain untuk meniru kecepatan awal bayi dalam menyusui untuk merangsang agar ASI mengalir dengan cepat.
Tahap Memerah ( Expression Phase ), Setelah ASI mulai menetes dari payudara, dilanjutkan dengan tahap ini. Tahap memerah meniru irama menghisap bayi yang lebih lambat dan lebih dalam, untuk memaksimalkan mengalirnya ASI, sehingga mempersingkat waktu memompa.
Sejauh ini saya merasa nyaman memakai pompa ASI Medela Freestyle, ASI yang dihasilkan juga lebih banyak daripada menggunakan pompa ASI tunggal, dan jelas menghemat waktu sehingga waktu yang tersisa dapat dipakai buat istirahat.
Selain itu mudah dibawa kemana-mana karena bentuknya yang praktis, ringan dan kecil.
Di waktu berpergian, tidak perlu bergantung pada colokan soalnya sebelumnya baterai sudah terisi penuh setelah di charge (rechargeable battery).
Terdapat layar LCD yang memudahkan kita memantau di level berapa akan memompa. Dimulai dari level 1 hingga level 9 disesuaikan dengan kekuatan hisapan.
Dapat diprogram untuk menyimpan pola pompa yang disukai. Semisal nih, setelah tahap awal stimulasi kita langsung ingin ke level 6 lalu 7, bisa diprogram otomatis. Jadi bisa ditinggal makan-makan atau nonton film. Asiik kann..
🍼Tips membersihkan sparepart medela freestyle
1. Buka bagian botol, membran, tutup transparan, corong, pisahkan dengan bagian selang dan mesin.
2. Basuh botol, membran, tutup transparan, dan corong dengan air bersih dingin yang mengalir.
3. Cuci bersih dengan sabun pembersih khusus bayi, botol, membran, tutup transparan, dan corong, kemudian bilas sampai bersih dengan air dingin.
4. Rendam semua bagian dalam air dan rebus dengan api kecil selama ± 5 menit.
5. Keringkan dengan kain lap bersih atau dibiarkan mengering diatas kain lap atau tissue kering dengan posisi menelungkup, agar air menetes ke bawah.
Untuk informasi tentang produk Medela bisa follow media sosialnya atau menghubungi kantor Medela yang terdapat di beberapa kota :
Instagram : @medela_id
Jakarta 021 – 452 2249, 021 – 4584 6977 / 78
Bandung 022 – 721 4081
Yogyakarta 0274 – 446 3692
Surabaya 031 – 847 7770 / 72
Semarang 024 – 7658 4206
Seperti yang telah kita ketahui, ASI merupakan sumber gizi yang optimal bagi bayi sejak awal kehidupan. Oleh karena itu, sudah jadi kewajiban kita untuk selalu mengusahakan memberikan ASI kapan pun dan dimana pun terutama sejak lahir hingga 6 bulan pertama, yang dilanjutkan hingga usia 2 tahun sebagaimana anjuran WHO.
Semoga tipsnya bermanfaat yaa..
Happy Breastfeeding
Akuu banget lagi nyusuin ini..iyaa bener2 perjuangan yaa kirain nyusuin cuman tinggal buka beha trus sidorin tuh PD kita hahaha.. kalo stay at home mom apa juga perlu pompa ya mbak? Soalnya aku udah gak kerja hehe
Kalo saya perlu mbak, buat stok ASIP. Soalnya kalo pas lagi ninggal bayi di rumah. Balik lagi ke kebutuhan masing2 juga.
next klo menyusui aku emang pgn pny breastpump electric swing maxi ini mengimbangi dengan kegiatan kerja yg super ga menentu 😁
Setuju banget kalau suasana hati sangat mendukung pemberian ASI. Biasanya aku juga baca baca sharing pengalaman menyusui anak sehingga biar makin semangat
Wowww Medela pancen oyeeee. Yuk buibuuu kita andalkan Medela ajaaa
Aku termasuk gak berhasil memompa asi di malam hari. Soalnya udah ngantuk, tyt kl ngantuk, ngefek jg di produksi ASI, wkwkwk..
Nah biasanya saya mompa nya sambil merem gitu kalo ngantuk hihi, untungnya elektrik jadi pompa masih jalan aja. Bisa diganjel juga jadi tangan bebas bergerak.
Kimi belum dua tahun ya ternyata.. semangat mengASIhi yaa Mama Kimi.. apalagi ada alat pendukung yang oke punya, tambah semangat tentunya, ya 🙂
Semangat juga Busui perjalanan tinggal sedikit lagii..😊👍
Awal menyusui anak pertama, gak siapin pompa asi jd beli mendadak dn asal beli hihi