Jika membicarakan penyakit jantung, membuka ingatan saya kembali di masa eyangkakung masih hidup. Kebetulan saat detik-detik beliau meninggal saya ikut mendampinginya, jadi tahu betul bagaimana menderitanya punya sakit jantung. Pemandangan tabung oksigen ukuran 1 m3 lengkap dengan maskernya sudah menjadi hal yang biasa ketika mengunjungi rumah eyangkakung.
Sejak muda, kakung saya suka sekali makan-makanan dengan kadar kolesterol tinggi. Jika berkunjung ke Surabaya, menu favoritnya soto Madura dan selalu tersedia di meja makan. Bahkan ketika menjelang hari-hari terakhirnya, eyangkakung minta dibelikan nasi padang. Saya hanya bisa geleng-geleng kepala, eyanguti pun tidak berani melarangnya. Dari pengalaman eyangkakung, saya dapat mengambil pelajaran pentingnya mengontrol diri dari pola hidup yang tidak sehat. Sulit memang, tapi tetap harus dilakukan demi kesehatan dan keluarga.
PERAN KOLESTEROL BAGI TUBUH
Menurut riset kesehatan dasar kementrian kesehatan Republik Indonesia tahun 2013, Kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor risiko pemicu sakit jantung yang sebetulnya bisa dikendalikan, namun faktanya 1 dari 3 orang Indonesia menderita kolesterol tinggi dan tidak menyadarinya.
Data dari Survey Sample Registration System (SRS) tahun 2014 di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit jantung kini menjadi penyebab kematian tertinggi. Data ini menyebutkan bahwa sekitar 12,9% kematian di Indonesia, diakibatkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, tiap tahunnya berpotensi untuk terus meningkat.
Dari riset tersebut dapat disimpulkan, pentingnya menerapkan pola hidup sehat dimulai sejak muda. Karena tanpa disadari, kolesterol akan menumpuk sedikit demi sedikit hingga puncaknya terjadi penyumbatan pembuluh darah.
Kolesterol dalam tubuh kita terbagi menjadi dua, yaitu
Kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein atau LDL)
Kolesterol jahat dapat menyumbat pembuluh darah, jika kadar LDL di dalam darah terlalu banyak, maka akan mengendap di dinding arteri dan membentuk plak.
Kolesterol baik (High Density Lipoprotein)
Kolesterol baik (HDL) ini berfungsi untuk “menyapu” kolesterol jahat yang ada di arteri dengan membawa kolesterol jahat berlebih ke hati untuk kemudian dibuang sehingga kolesterol jahat tersebut tidak menyumbat dinding arteri.
“Kolesterol dan penyakit kardiovaskuler juga terkait oleh proses yang disebut ateroklerosis, yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika terbentuk plak pada dinding pembuluh darah arteri. Penumpukan ini mempersempit arteri, sehingga darah sulit untuk mengalir melalui arteri. Plak juga bisa pecah (rupture) dan memicu terbentuknya bekuan darah dan gangguan aliran ini dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung atau stroke. Salah satu faktor utama penyebab ateroklerosis adalah dislipidemia, yaitu peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, atau keduanya, atau penurunan kadar HDL dalam plasma darah yang berkontribusi pada perkembangan aterokslerosis, “tutur dr. Vito A. Damay, SpJP, M.Kes, FIHA, FICA selaku Pengasuh Redaksi Medis dari Klikdokter.com serta spesialis jantung dan pembuluh darah, sebagai salah satu nara sumber dalam kampanye Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol 2017.
Kementrian Kesehatan juga menghimbau, ” Seluruh komponen bangsa baik pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian faktor risiko penyakit jantung koroner, sehingga angka kesakitan dan kematian karena penyakit jantung koroner di Indonesia dapat diturunkan, “ jelas dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Untuk menekan kolesterol jahat, kita perlu menerapkan pola hidup sehat dengan cara rajin dan rutin berolahraga, menerapkan pola makan seimbang rendah lemak dan kolesterol serta kebiasaan sehat tanpa rokok dan minuman beralkohol. Dengan gaya hidup yang sehat dapat membantu untuk mencegah faktor risiko utama penyakit jantung yang meliputi diabetes mellitus (penyakit gula atau kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi), kebiasaan merokok, kegemukan, dan kadar kolesterol tinggi.
INDONESIA TANGKAL KOLESTEROL
Acara Gerakan Jantung Sehat resmi dibuka @NutriveBenecol #IndonesiaTangkalKolesterol #NutriveBenecol pic.twitter.com/mdJ8DrQRVR
— Syarifani (@syarifani89) August 6, 2017
Ingin kembali mengajak masyarakat agar memiliki jantung yang sehat, Kalbe Nutritional Indonesia melalui Nutrive benecol bersama Yayasan Jantung Indonesia dan Klikdokter.com kembali menyelenggarakan Gerakan Jantung Sehat dengan Indonesia Tangkal Kolesterol. Selain di Surabaya, kegiatan ini sudah diselenggarakan Medan, dan akan hadir di kota-kota lainnya yaitu,
-
- 27 Agustus di Makassar
-
- 23 September di Bandung
- 8 Oktober di Jakarta
Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meminimalisir penderita kolesterol dan jantung koroner di Indonesia.
“Dengan mengenali pola pikir, pola makan, dan pola gerak yang sehat, masyarakat Indonesia dapat berperan aktif menjadi agen perubahan, tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan minimal dalam lingkungan keluarga dan sekitarnya.” Ungkap Donny Bambang Iryanto yang menjabat sebagai Senior Brand Manager Nutrive Benecol.
Dr. Agus Subagyo, SpJp, Ketua Komunikasi, Informasi dan Edukasi Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Jawa Timur dan spesialis jantung dan pembuluh darah di RSUD Dr. Soetomo Surabaya mengungkapkan, “Yayasan Jantung Indonesia terus memberikan edukasi akan bahaya serta pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah melalui kampanye Panca Usaha Jantung Sehat serta konsisten dalam menyebarkan isu kesehatan dengan menggandeng pemerintah daerah dan kota.”
Melalui kampanye Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol 2017, Nutrive Benecol mengajak masyarakat Indonesia untuk berkerjasama dalam menurunkan risiko jantung koroner melalui Gerakan Jantung Sehat, yaitu mengenal, menurunkan, dan mengontrol kolesterol, dengan gaya hidup TANGKAL yang terdiri dari 7 Langkah Tangkal Kolesterol, yaitu :
T : Teratur periksa kolesterol;
A : Awasi asupan dan pola makan;
N : Nikmati hidup tanpa rokok dan minuman beralkohol;
G : Giat berolahraga dengan senam B-FIT;
K : Kendalikan berat badan dan hindari stress;
A : Awasi tekanan darah;
L : Lengkapi dengan Nutrive Benecol dua kali sehari.
Dalam acara ini, peserta tidak hanya mengikuti seminar edukasi mengenai Gerakan Jantung Sehat saja, ada beberapa fasilitas yang telah disediakan, seperti
Cek Kolesterol dan Cek Jantung Koroner
Saya berkesempatan cek langsung kolesterol, dari hasil yang didapatkan kolesterol saya tergolong tinggi. Normalnya di bawah 200. Saya pun tidak mengira jika kolesterol saya akan tinggi. Catatan bagi saya untuk menerapkan kembali pola hidup sehat, karena sejak memiliki si kecil saya sudah jarang berolahraga dan masih sering konsumsi gorengan.
Senam B-FIT
Peserta diajak beraktifitas fisik melalui senam B-FIT 2.0 yang bermanfaat untuk membakar kolesterol, merelaksasi tubuh, mengurangi stress, membakar kalori dan memperbaiki postur tubuh.
Demo memasak
Selain berolahraga rutin, pola makan yang baik merupakan kunci mencegah kolesterol yang tinggi. Peserta diajari memasak menu sehat dan rendah kolesterol yang kemudian dapat dipraktikkan kembali di rumah.
Lomba Selfie Jantung Sehat Berhadiah
CARA ENAK TURUNKAN KOLESTEROL
Dari hasil cek kolesterol, saya harus waspada karena di usia saya terbilang masih muda sudah memiliki kolesterol yang tinggi. Jadi PR nih! harus bisa menurunkan kolesterol jahat sejak dini. Apalagi saya tidak merasakan gejala-gejala adanya kolesterol tinggi seperti, rasa berat di tengkuk dan pegal di pundak, sering sakit kepala, cepat mengantuk, mudah lelah, kesemutan, munculnya plak kuning seperti gumpalan lemak di bawah kelopak mata (xanthelasma).
Sekarang ada cara mudah membantu menurunkan kolesterol yaitu dengan mengkonsumsi Nutrive Benecol. Dengan kandungan Plant Stanol Ester (PSE), telah teruji di lebih dari 70 uji klinis dengan konsumen yang berbeda dapat membantu menurunkan kolesterol sampai dengan 10-17 % jika dikonsumsi rutin selama 2-3 minggu. Plant Stanol Ester adalah senyawa dari tumbuhan yang menyerupai kolesterol sehinga mampu menggantikan kolesterol dalam proses penyerapan di usus. Kesamaan bentuk molekul antara Plant Stanol Ester dan kolesterol, menjadikan proses penyerapan kolesterol oleh usus tergantikan. Artinya, proses penyerapan kolesterol akan berkurang, karena tergantikan oleh Plant Stanol Ester. Agar hasil maksimal, sebaiknya rutin konsumsi Nutrive Benecol dua kali sehari. Rasanya yang enak, menjadikan Nutrive Benecol mudah dikonsumsi rutin setiap hari.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan kegiatan Nutrive Benecol, bisa follow sosial medianya di
Instagram : @nutrivebenecol_id
Twitter : @NutriveBenecol
Fanpage : @NutriveBenecolIndonesia
Ayo tangkal kolesterol dengan menerapkan pola hidup sehat, rutin cek kesehatan dan rutin konsumsi Nutrive Benecol setiap hari.
Mulai sekarang moga2 istiqomah jalankan hidup.sehat aamiiin
Amiin semangkaa
Sereal Nutrive Benecol huwenak rasanya, cara nikmat tangkal kolesterol banget
yuk semangat hidup sehat mba, biar gak kolesterol
usia muda tdk menjamin bebas kolesterol
hrs diimbangi dg senam yg tepat
pola makan sehat dan olahraga ya, ya itu hrs konsisten
[…] adalah salah satu contoh dari sekian banyak gambaran nyata bahwa pelayanan kesehatan untuk penyakit kronis tak cukup hanya mengandalkan fasilitas jaminan kesehatan nasional dari pemerintah. Sebab membutuhkan […]