Susahkah merawat anak prematur? – Kalau ditanya susah atau tidak merawat anak prematur tentu lebih susah karena ibu pasti akan mengalami hambatan. Contohnya, seperti anak kesulitan menyusu, organnya belum berkembang sempurna, kesulitan bernapas, pertumbuhannya juga beda dibandingkan anak yang lahir cukup bulan, dan berbagai gangguan lainnya. Orang tua ngga bisa membandingkan pencapaian anak prematur dengan anak yang lahir cukup bulan karena pencapaiannya berbeda.
Baca juga : 101 Resiko melahirkan anak prematur dan cara antisipasinya
Memperingati World Prematurity Day 2022 yang diperingati tiap tanggal 17 November, tahun ini Danone Specialized Nutrition mengadakan webinar edukasi tentang Peran orang tua untuk dukung anak prematur tumbuh sehat dan berprestasi di youtube Nutrisi untuk Bangsa yang sejalan dengan tema A parent’s embrance: a powerful therapy dengan pembicara:
Dr. Rinawati Rohsiswanto, SpA(K), Spesialis Anak Konsultan Neonatologi.
Irma Agustiana Andriani, Psikolog Anak dan Keluarga.
Anak yang membutuhkan pemantauan
Ada beberapa faktor anak yang membutuhkan pemantauan
1. Prematuritas
2. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
3. Kecil masa kehamilan
4. Bayi cukup bulan dengan pemakaian ventilasi tekanan positif >24 jam
5. Kelainan kongenital, sindroma genetik, penyakit metabolisme bawaan
6. Riwayat pembedahan mayor
7. Kelainan pada skrining pendengaran
8. Infeksi sistem syaraf pusat
9. Ensefalopati neonatal – termasuk riwayat kejang
10. Hiperbilirubinemia dan ensefalopati bilirubin
11. Kelainan neurobehavioural.
Sedangkan dari faktor keluarga dan lingkungan meliputi :
1. Resiko tinggi, ada KDRT, riwayat penganiayaan anak, kemiskinan, dan tunawisma.
2. Penyalahgunaan obat oleh orang tua.
3. Riwayat gangguan jiwa pada orang tua.
4. Gangguan perkembangan pada orang tua.
Anak lahir 7 bulan apakah prematur?
Seorang teman ada yang melahirkan bayinya usia kandungan 7 bulan. Alhamdulillah tak perlu dirawat di NICU dan bisa segera pulang sebagaimana anak yang lahir cukup bulan. Katanya berat lahir sudah 2 kg lebih, dan menurut kepercayaan orang Jawa usia tujuh bulan itu bulan tua sehingga sudah aman melahirkan.
Mungkin Teman KeluargaMulyana bertanya, usia 7 bulan bukan anak prematur ya? Kebetulan juga ada teman blogger yang bertanya tentang hal ini.
Menurut WHO, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut lahir prematur. Kebanyakan bayi prematur lahir pada usia kehamilan 34 sampai 36 minggu.
Selain itu juga terlihat dari kematangan organ fisiknya dan berat badan lahir. Ada perbedaan signifikan antara Bayi Lahir Normal (BLN) dan bayi prematur.
Beda anak lahir normal dan anak prematur
Beda berat badan
Bayi lahir normal punya berat badan sebesar 3.500 gram dan berat otak sebesar 375 gram dengan usia kandungan 38 sampai 40 minggu.
Sedangkan bayi prematur punya berat badan sebesar 600 sampai 800 gram dan berat otak sekitar 75 gram, dengan usia bayi 25 minggu hingga dibawah 37 minggu. Perbandingannya berat badan dan berat otak antara bayi lahir normal dan bayi prematur beda sekali bukan?
PRnya orang tua bayi prematur bisa mengejar ketertinggalan berat badan dan berat otak. Bayi prematur juga terbagi menjadi beberapa kategori.
Kategori anak prematur
Bayi prematur terbagi menjadi tiga resiko, mulai resiko rendah, resiko tinggi, dan resiko paling tinggi. Bayi prematur resiko rendah yaitu bayi yang lahir kurang dari usia kehamilan 37 minggu. Bayi prematur resiko tinggi (sangat prematur) yaitu bayi yang lahir kurang dari usia 32 minggu. Sedangkan bayi prematur resiko paling tinggi (extreme prematur) yaitu lahir pada usia kehamilan kurang dari 28 minggu.
Begini cara cek fisik anak prematur
Berikut beberapa cara pengecekan fisik yang dilakukan dokter anak untuk menentukan anak prematur atau tidak
1. Melipat daun telinga, jika daun telinga tak kembali lagi berarti anak dikatakan prematur.
2. Puting susu di payudara jika tak nampak hitam, berarti anak dikategorikan prematur
3. Alat kelamin pada bayi laki-laki tak berwarna hitam, berarti masuk kategori anak prematur.
4 aspek yang harus diperhatikan pada anak prematur
1. Physical health meliputi
General Health yaitu gangguan pernapasan dan ketergantungan oksigen dapat terjadi karena masalah paru (lung injuri).
Pertumbuhan yaitu gangguan pertumbuhan dapat dideteksi dengan cara memantau kurva pertumbuhan.
Gangguan minum yaitu bayi resiko tinggi punya kecenderungan masalah minum, seperti susah menelan. Ibu menyusui butuh edukasi dan dukungan keluarga.
Gangguan syaraf atau celebral palsy.
Gangguan lain yaitu gangguan pengelihatan, gangguan pendengaran harus dideteksi sedini mungkin.
2. Learning and cognition meliputi
Perkembangan kognitif, kemampuan bahasa, bisa berkomunikasi dengan orang disekitarnya, keterampilan pra sekolah, perkembangan akademis.
Masalah kognitif dan gangguan belajar yang terjadi di usia sekolah TIDAK BISA diprediksi di tahun pertama kehidupan. Anak resiko tinggi sering kesulitan beradaptasi di lingkungan pra sekolah dan lingkungan sekolah. Tak jarang sebagian akan tetap tak terdiagnosa hingga akhirnya gagal adaptasi. Kasus umumnya terlambat untuk ditangani.
Idealnya, anak resiko tinggi harus dipantau berkala sebelum masuk sekolah, dan tahun pertama sekolah. Tak hanya terhenti sampai usia anak 2 tahun saja. Anak resiko tinggi seperti anak prematur kudu dipantau terus sampai anak usia dewasa agar berkembang menjadi SDM yang unngul dan siap bersaing di masa depan kelak.
3. Mental health meliputi
Perilaku, kemampuan sosialisasi, daily functioning, ganguan perilaku lainnya.
4. Quality of life
Daily functioning dan Self esteem
Aku ingat Ama temenku yg dulu lahiran prematur di usia 7 bulan. Tapi anaknya harus nicu sih mba, dan lamaaaa. Seingetku lebih dari 3 bulan di RS. Keciiil banget, sampe dibikin cerita Ama temenku di medsos nya. Tapi salut mereka berdua suami istri saling menguatkan trus, saling jaga si bayi, pake cara pelukan kangguru, di mana si anak ditempelkan skin to skin ke ortunya saat sudah bisa kluar dari nicu.
Alhamdulillah anaknya skr udh gede, sehat, pinter. Yg penting orangtua ga menyerah saat anaknya divonis prematur. Krn banyak kok bayi survive walo lahir prematur.
Betul. Anaknya temenku yang prematur, sekarang udah umur 7 tahun dan pintar sekali.
Dulu emaknya rajin meluk dia dan nyusuin eksklusif. Makanya kecerdasan anaknya sama kayak anak-anak yang lahir cukup bulan.