Ini adalah kali kedua saya ke Pantai Klayar, tapi pertama kalinya bagi anak-anak. Waktu saya kesini dulu akses jalannya masih diperbaiki jadi rusak total, sekarang jalan ke Pantai Klayar bagus dan lebar. Teman Keluarga Mulyana bisa mampir ke Gua Gong sebelum ke Pantai Klayar. Kalau kami langsung cuss ke Klayar aja karena males rempong ajak bocils. Agar ngga dapat parkir terlalu jauh, maklum waktu itu masanya liburan sekolah sehingga pengunjungnya ramaii.
Syukurlah kami dapat parkir yang lumayan pewe, yang penting ngga kepanasan dan ngga begitu jauh jalannya. Kami dapat parkir di bawah pohon dekat bangunan berbentuk love yang merupakan menara pandang dari sisi sebelah kanan, dekat pintu masuk. Deket sama musholla dan toilet. Sebelum turun kami ngadem dulu di pepohonan dekat parkiran terus nungguin di menara pandang sambil fotoin bocils.
Kalau mau menuju pantai tinggal turun tangga atau jalan menurun sampai ketemu papan tulisan Pantai Klayar terus turun ke bawah. Dari parkiran ke pantainya kurang lebih sekitar 150 meter.
Sedangkan menara padang sisi kiri, Teman’s harus naik bukit sampai atas. Naiknya ngga begitu jauh dan terjal kok! Berhubung dulu saya sudah pernah naik sampai atas dan melihat pemandangan air menyembur dari sela-sela karang yang bentuknya mirip spinx. Waktu sama anak-anak lebih milih duduk cantik sambil menikmati makan siang ikan bakar, soalnya waktu itu cuaca lagi terik-teriknya.
Makan ikan bakar di Pantai Klayar
Saya makan di lesehan lokasinya hampir dekat dengan karang berbentuk spinx, jadi hampir ke pojok sebelah kiri. Disana banyak tiker-tiker, langsung duduk dan pesan aja. Nunggu ikan bakarnya lumayan lama, mungkin antri jadi nunggu hampir 30 menit. Untung ada air kelapa muda buat ganjel menunda lapar.
Berhubung bocils udah kelaparan, kami pesankan pentol buat camilan sembari menunggu hidangan ikan bakar jadi. Kami makan di Warung Makan Mbak Tri, ada lembaran menu dan harganya jadi tak perlu khawatir harganya jelas.
Pilihan ikan ada nila bakar/ goreng, ayam bakar/ goreng, ikan laut bakar/ goreng. Saya kurang tahu ikan lautnya apa, mungkin tergantung persediaan di hari itu. Waktu itu kami pesan nila bakar, bocils minta bakso.
Selain menu ikan, ada menu lainnya, seperti nasi pecel telur, nasi telur, nasi soto, nasi goreng, bakso, mie ayam, mie so, indomie telur, pop mie.
Pilihan minumannya standar, ada es degan, es teh, es jeruk, es lemon tea, kopi, nutrisari.
Rasa ikan bakarnya lumayan, bumbunya merasuk sampai ke dalam ikan. Sayang sambelnya dikit, rasa sambelnya standar yang penting ada pedes-pedesan. Sebenarnya saya itu pengen nambah ikan bakar lagi, soalnya makan satu porsi rasanya kurang. Maklum jalannya jauh, naik tangga, dan panas jadi butuh banyak energi. WKWK.
Kalau mau ke toilet disini itu bayarnya per orang. Lucunya saya kan nganterin bocils pipis, otomatis ikut masuk ke dalam bantuin copotin celananya. Waktu keluar sama ibu penjaganya ditodong dong disuruh bayar. Gilak sih ngga mau rugi macem paman gober. CKCK.
Harga tiket masuk pantai klayar pacitan
Tiket masuk ke Pantai Klayar per orang dikenakan 15 ribu, sedangkan tiap anak tarifnya 10 ribu. Total tiket masuk 60 ribu belum termasuk parkir. Parkir bayar 15 ribu kalau ngga salah. Meskipun pantai klayar anyak pengunjungnya, sampahnya ngga berserakan. Mungkin karena banyak tempat sampah disana, sehingga orang-orang jadi ngga uang sampah sembarangan.
Pantai Klayar termasuk pantai selatan sehingga harus hati-hati sama ombaknya. Meskipun waktu kami kesana banyak yang main air di pinggir pantai, petugas SAR terus mengingatkan pengunjung pakai speaker dan rutin keliling. Jadi waktu diingatkan nurut aja daripada disamperin petugas. CKCK
Anak-anak bisa main air di air kolam kecil dekat sungai, disitu airnya agak tenang. Bocils sempet mampir sebentar main air disitu. Kalau teman’s capek jalan kaki, bisa memanfaatkan kuda dan ATV, ongkosnya 100 ribu. Kalau saya mending jalan aja soalnya toh jalannya lurus terus, saya lebih suka naik ATV yang medannya sulit, lumpur, bergeronjal gitu. *Maklum suka tantangan orangnya.
Teman’s juga bisa menginap di homestay sekitar Pantai Klayar, cuma saya kurang tahu letak homestaynya dimana karena tak begitu kelihatan. Lain waktu pengen coba menginap disekitaran Klayar biar bisa menikmati suasana pantai pagi hari dan sunset sambil denger deburan ombak. Oiya, kudu hati-hati disini banyak bulu babi, dianjurkan anak-anak pakai sandal pas jalan kaki.