Ngomongin tentang MPASI, pikiran saya jadi melayang ke masa dimana harus menyiapkan berbagai kebutuhan MPASI untuk kakak. Mulai bikin jadwal menu MPASI, menyiapkan segala keperluan MPASI dan bikin sendiri MPASI homemade. Berbekal resep MPASI dari Komunitas MPASI rumahan di Facebook Group, saya berusaha buat menyiapkan MPASI rumahan sendiri.
Mulai dari menu tunggal selama dua minggu, dilanjutkan menu dua bintang, lalu menu tiga bintang dan terakhir 4 bintang. Menu tunggal ini maksudnya terdiri hanya dari 1 jenis bahan makanan saja seperti ikan saja, bubur saja tanpa dicampur lauk pauk lainnya.
Lalu dicampur lemak seperti butter, evo, margarin. Saya terapkan metode tersebut, hingga suatu ketika kami pergi ke dokter anak untuk jadwal imunisasi. Dokter melihat, berat kakak kurang dan tangan kakak berwarna ke oranye. Lalu dokter menanyakan pada saya, “Ini minumnya ASI ?”. “Iya dok”. “Kalo begitu saya resepin suplemen zat besi ya, memang rasanya agak sedikit kurang enak,” saran dokter.
Pantas aja, beratnya jadi susah naik. Untung saja, cepat teratasi, andai saja saya tak rutin imunisasi di dokter, mungkin saja tak akan ketahuan.
Dampak Kurang Zat Besi pada Bayi
Zat besi sangat penting untuk perkembangan sistem syaraf, sumber energi otot yang berpengaruh pada ketahanan fisik bayi.
Sumber zat besi bisa diperoleh dari sumber hewani, seperti daging merah, hati sapi, hati ayam, ayam, ikan, domba, bebek dan kambing. Penyerapannya dalam tubuh sekitar 10-25%.
Sedangkan zat besi dari sumber nabati seperti, seperti bayam, telur dan kacang-kacangan. Penyerapannya hanya sekitar 1-8% saja.
Dampak kekurangan zat besi pada bayi bisa berakibat mengganggu pertumbuhan anak kelak (stunting). Selain itu bisa berdampak:
1. Terganggunya perkembangan antar-sel otak.
2. Terganggunya pembentukan zat neurotransmitter yang penting untuk mengendalikan emosi, pemusatan perhatian dan perilaku anak.
3. Terjadinya gangguan kognitif.
4. Terganggunya pembentukan selubung saraf yang penting dalam kecepatan berpikir anak.
Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdisnas) 2018, satu dari tiga anak anak balita Indonesia mengalami anemia yang disebabkan oleh kurangnya asupan mikronutrien zat besi.
Nah, PR orang tua nih bisa menyajikan menu yang bisa memenuhi kebutuhan zat besi harian si kecil supaya terhindar dari risiko stunting dan pertumbuhannya optimal.
Menu MPASI sesuai IDAI
Saat hamil si twins, saya sering baca instagram storiesnya dr. Meta Hanindita, Sp A. Dia berusaha meluruskan atas kesimpang siuran pemberian menu MPASI yang dimulai dari menu tunggal. Berguna banget buat mempersiapkan MPASI si twins.
Menurut IDAI, tak ada urutan tertentu dalam pemberian MPASI. Karbohidrat, protein (daging, ayam, telur dan ikan), sayuran dan buah-buahan bisa diberikan sejak usia 6 bulan. Penundaan pemberian ikan dan telur sampai usia satu tahun, tak berguna untuk mencegah alergi.
Dr. Meta bilang, istilah MPASI bintang-bintang ini ternyata berasal dari paket konseling pemberian makan bayi dan anak. Paket konseling ini merupakan modul pelatihan untuk pekerja komunitas atau penyuluh.
Penyuluh tak selalu dari dokter atau tenaga kesehatan lain. Sukarelawan tanpa latar belakang pendidikan media juga bisa jadi penyuluh, asalkan sudah dilatih. Oleh sebab itu, banyak istilah atau pengertian yang disederhanakan.
Sejak adik twins mulai MPASI, menu MPASI rumahan yang saya kenalkan sama dengan menu makanan keluarga supaya memenuhi nutrisi yang mereka butuhkan. Hanya saja teksturnya yang berbeda disesuaikan sama umur dan kemampuan mengunyahnya. Selain itu, dikurangi takaran gula dan garam di MPASI homemade nya si twins.
Sekarang udah ngga ada ceritanya memulai MPASI menu tunggal lagi ya..
Cara memenuhi Zat Besi pada MPASI
Beberapa waktu lalu, saya mendapat penyuluhan dari puskesmas tentang MPASI kaya zat besi saat posyandu. Peserta yang hadir ditanya kandungan zat besi dari tiap bahan makanan yang dibandingkan dengan jumlah zat besi dalam hati ayam.
Supaya memudahkan untuk diingat disingkat ATIKA yaitu Ati ayam, Telur, IKAn
Dijelaskan bahwa:
1 Ati ayam setara beras 9 gelas (1,2kg)
1 Ati ayam setara telur 4 (5 1/2 ons)
1 Ati ayam setara ikan 3,5 (4 1/2 ons)
Baru tau juga saya, soalnya selama ini ngga pernah ngitungin zat besi di dalam MPASI. Betapa dasyatnya kandungan zat besi dalam hati ayam. Nah, repotnya masak ati ayam yang enak itu susah. Huhuhu
Beberapa kali masak masih terasa pahit, sehingga anak-anak hanya makan secuil aja. Kalo kebanyakan kasian kaya mau muntah gitu. Sebetulnya, saya juga kurang suka rasa hati ayam.
CERELAC Risenutri, Cara Mudah Bikin MPASI Homemade Kaya Zat Besi
Dr. Meta bilang, memang memenuhi zat besi memakai bahan mentah yang kita proses sendiri itu susah. Sebab kapasitas makan bayi dan balita tak sebanyak orang dewasa. Makannya diciptakanlah MPASI terfortifikasi yaitu metode untuk meningkatkan mutu gizi dengan menambahkan zat gizi mikro ke dalam makanan.
Soalnya selama proses pengolahan makanan banyak zat-zat gizi penting yang hilang. Oleh sebab itu, pemberian MPASI fortifikasi juga penting untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi si kecil.
Sewaktu salah satu adik twins sakit dan sulit makan hingga lemas dan ngamar di rumah sakit. Mba ipar membawakan bubur polos CERELAC Risenutri ke rumah sakit. Alhamdulillah, adik twins lahap makannya.
CERELAC Risenutri merupakan bubur polos dengan 10 vitamin, 6 mineral, tinggi zat besi, sumber protein, omega 3, dan omega 6. Rasanya plain, sehingga bisa dikreasikan dengan resep MPASI homemade favorit. Bisa gurih maupun manis.
Saat di rumah, saya kreasikan bubur polos CERELAC Risenutri menjadi menu MPASI rumahan supaya adik twins ngga bosan. Saya buat bubur polos CERELAC Risenutri, diberi sayur bayam, tempe goreng dan ikan yang diiris kecil-kecil. Bubur polos CERELAC Risenutri bisa dikreasikan dengan berbagai menu MPASI homemade. Karbohidrat dalam CERELAC telah dihidrolisa dengan enzim sehingga lebih mudah dicerna.
Di tiap kemasan Nestle CERELAC Risenutri ada bonus resep MPASI rumahan yang berbeda-beda dan mudah dipraktekin sendiri di rumah lho ma.. Harganya pun cukup terjangkau yaitu Rp 8.700.
Cara membuat MPASI Nestle CERELAC Risenutri
Cara membuat bubur polos dengan bubur polos Cerelac Risenutri mudah dan praktis, mempermudah mama menyiapkan MPASI homemade dimana pun dan kapan pun. Selain itu, kita jadi punya waktu lebih banyak untuk kreasi resep MPASI homemade dan bermain dengan Si Kecil.
1. Cuci tangan sebelum menyiapkan bubur sereal. Pakai sendok dan mangkuk yang bersih.
2. Rebus air minum sampai mendidih selama 5 menit, diamkan sampai suam suam kuku.
3. Tuangkan air masak hangat (40 derajat celcius) sebanyak 150 ml ke dalam mangkuk. Bisa juga mengganti air dengan kaldu. Masukkan bubur polos CERELAC Risenutri sebanyak 5 sendok makan (50g).
4. Aduklah sampai bubur menjadi lembut.
5. Kreasikan bubur dengan sayur, buah, ikan, atau daging. Suapkan segera bubur polos CERELAC Risenutri memakai sendok.
6. Jangan simpan sisa bubur yang tak habis dimakan, sebaiknya dibuang saja.
Bubur polos CERELAC Risenutri jadi solusi praktis bantu saya penuhi kebutuhan zat besi MPASI homemade adik twins.
wah ini mah laiqa banget sampe sempat anemia 🙁 asli perjuangannya beraaat sekali. syukurlah sekarang sudah membaik, aku pernah juga ikhtiar ngasih bubur cerelac ini mba
Cerelac makin komplit aja yah. Anakku juga dulu mamamnya Cerelac kalo mamanya lagi males masak-masak hehe. Praktis dan bergizi.
cara bikinnya gampang, rasanya disukai anak dan lagi bs ditambah topping kesukaannya. hmmm…mungkin bs yaa jd camilan Zril kalau lg GTM kambuh. hihi