Begini cara keluarga kami mengatasi drama mata kering dengan Insto Dry Eyes

Sejak kuliah saya sudah menjadi pemakai setia lensa kontak. Waktu itu merasa lebih nyaman memakai softlens dibandingkan kaca mata yang sering kali lupa dimana terakhir kali saya letakkan. Saya teruskan pemakaian softlense sampai kerja. Terlebih pekerjaan saya di dunia perbankan menuntut penampilan yang rapi nan cantik. Syukurlah selama bekerja di front office saya tak pernah mengalami permasalahan mata yang berarti.

Masalah baru muncul ketika saya bekerja di back office yang lebih sering terpapar layar komputer. Kebetulan waktu itu bertepatan dengan jam lembur kantor di akhir bulan. Tiba-tiba rekan kerja bilang, “Kenapa matamu sampai merah berair begitu?”. “Rasanya mataku berembun, kabur, coba aku cek dulu”. Setelah di cek memang betul mata saya jadi merah seperti kena iritasi. Buru-buru saya lepas softlense dan menggantinya dengan kaca mata.

Drama mata kering akibat pakai lensa kontak mata

Sejak mata saya iritasi parah, saya mulai membatasi penggunaan lensa kontak mata dan beralih ke kacamata. Lensa kontak hanya saya pakai ketika ada acara penting seperti ke kondangan ataupun acara penting lainnya.

Meski saya sekarang sudah jarang pakai softlense, ternyata dampak dari iritasi itu bikin mata lebih sensitif memakai lensa kontak. Jika dulu saya bisa tahan seharian pakai softlense, bahkan sampai saya pakai waktu tidur karena sudah tak kuat menahan kantuk hanya untuk sekadar melepas lensa kontak. Sekarang sudah berbeda cerita.

Mata saya jadi lebih sensitif bila terlalu lama pakai softlense. Reaksi yang akan timbul yaitu mata akan berair, perlahan mata mulai memerah, mata sepet, mata pegal, ada sedikit kotoran mata yang keluar, rasanya ingin buru-buru melepas lensa kontak. Sekarang saya cuma bisa bertahan pakai lensa kontak maksimal delapan jam.

Penasaran akan ketidakmampuan mata saya memakai softlense terlalu lama, saya tanyakan permasalahan ini ke dokter spesialis mata. Kata dokter hal ini merupakan dampak dari problem mata kering yang tak segera tertangani dengan tepat.

Waduh, benar saja karena saat mata kering, saya hanya melepas softlense dan tidak memberikan obat tetes mata apa pun.

Kemudian dokter juga menjelaskan beberapa gejala mata kering yang bisa terjadi oleh siapa pun. Berikut beberapa gejala yang dialami penderita mata kering.

Gejala mata kering

✅️Mata terasa panas atau terbakar
✅️Mata terasa perih seperti tertusuk-tusuk
✅️Mata Gatal
✅️Mata Berair
✅️Mata Berpasir atau rasa mengganjal
✅️Sensasi benda asing
✅️Keluar kotoran mata
✅️Mata merah
✅️Penglihatan buram fluktuatif (memburuk ketika membaca, bekerja dengan komputer, menyetir kendaraan, menonton televisi, dan sebagainya)
✅️Silau atau sensitif terhadap cahaya
✅️Mata terasa sakit atau berat
✅️Mata Lelah

Gejala mata kering sama seperti yang saya alami. Selebihnya saya cari tahu lebih dalam tentang apa saja yang menjadi penyebab mata kering.

Berikut beberapa penyebab mata kering

✅️Punya alergi
✅️Berusia di atas 50 tahun
✅️Perubahan hormonal terkait usia
✅️Perubahan hormonal karena kehamilan, konsumsi pil KB, atau menopause
✅️Penyakit tiroid
✅️Inflamasi pada kelopak mata (blefaritis)
✅️Pemakaian obat-obatan seperti obat-obatan psikiatri atau antidepresan, obat flu, antihistamin, obat tidur, kontrasepsi, dan sebagainya
✅️Penyakit autoimun seperti Sjogren syndrome, Lupus, dan Rheumatoid Arthritis
✅️Riwayat operasi mata
✅️Riwayat bedah refraktif seperti LASIK, SMILE, PRK, dan sebagainya
✅️Penggunaan lensa kontak
✅️Penurunan frekuensi berkedip atau infrequent blinking, berhubungan dengan layar monitor
✅️Faktor lingkungan seperti berangin, berdebu, dll
✅️Penyakit neurologis seperti stroke, Bell’s palsy, Parkinson, dll
✅️Penderita diabetes melitus

Teman KeluargaMulyana pernah merasakan gejala mata kering di atas? Itu artinya, Teman’s juga harus cari tahu bagaimana cara mengatasi drama mata kering.

Papa juga merasakan gejala mata kering saat berusia lima puluh lima tahun. Rasanya mata pedas, kotoran mata ngumpul di pelupuk mata, dan mata berpasir.

Mata papa minus dan silindris, akan tetapi kaca mata yang dipakai hanya berlensa minus. Seiring berjalannya waktu mata papa berubah jadi mata plus dan silinder, tapi jarang pakai kacamata. Karena sering memaksakan tanpa kacamata, mata papa sering pedas.

Setelah itu diperiksakan ke dokter. Kata dokter, produktivitas air mata di mata papa sudah berkurang, tidak seperti dulu lagi. Oleh karena itu perlu diberi obat tetes mata untuk mengatasi gejala mata kering.

Bahaya mata kering jika tak segera ditangani

Apabila mata kering tidak diatasi, dampaknya akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena akan mengganggu indera pengelihatan penderita.

Apa yang saya alami sekarang adalah dampak dari mata kering yang tak tertangani maksimal. Sehingga sekarang saya merasa sudah tak nyaman memakai softlense terlalu lama karena jika terlalu lama memakai lensa kontak maka mata akan berair, mata merah, mata perih, keluar kotoran mata yang bikin ngga nyaman banget. Hiks

Dokter menyarankan sebaiknya lensa kontak tidak untuk pemakaian setiap hari, terutama untuk aktifitas di depan layar gawai.

Guna mengatasi mata kering ketika saya pakai softlense, perlu pemberian pelumas mata sebelum memakai lensa kontak untuk mencegah gejala kekeringan mata. Pelumas mata yang mudah ditemui dimana saja seperti, Insto Dry Eyes.

Begitu pula dengan papa, saat matanya kering terasa panas, sepet, pegal, mengeluarkan kotoran terus menerus. Sangat menghambat pekerjaannya terutama saat membaca. Yang seharusnya bisa dikerjakan cepat, jadi memakan waktu agak lama akibat gangguan mata kering.

#InstoDryEyes, #SolusiMataKering di keluarga kami

Pertama kali tahu Insto Dry Eyes dari papa, karena papa rutin memakainya sehari tiga kali. Kata papa, jika tak ditetesi Insto Dry Eyes matanya akan terasa sepet, panas, terus menerus mengeluarkan kotoran mata, mengganggu sekali. Begitu rutin ditetesi syukurlah gejala mata kering berangsur menghilang.

Kenapa pilih Insto Dry Eyes sebagai obat tetes mata untuk mata kering kami?

Berikut beberapa alasan kami memilih Insto Dry Eyes sebagai solusi mata kering kami:

✅️Harga terjangkau. Saya beli Insto Dry Eyes di apotek seharga lima belas ribu rupiah saja

✅️Mudah dibeli dimana saja. Selain di apotek terdekat, Insto Dry Eyes juga bisa dibeli di swalayan dan mini market.

✅️Tak bikin mata perih. Saya pernah mencoba beberapa cairan tetes mata namun ada yang menimbulkan efek samping mata perih hingga rasa terbakar. Saat meneteskan insto dry eyes tak ada rasa perih sama sekali, justru mata terasa lebih segar dan jernih.

✅️Mengandung bahan aktif yang dapat membunuh bakteri. Risiko timbul bakteri pada pengguna lensa kontak lebih besar, dengan adanya bahan aktif yang bisa membunuh bakteri tentu bermanfaat menjaga kesehatan mata.

✅️ Kemasan praktis. Dikemas dalam kemasan mungil berisi 7.5 ml memudahkan saya membawanya saat beraktifitas kemana pun. bila bepergian saya bawa dalam pouch make up, tas, ataupun dompet.

FYI, Insto Dry Eyes ini berbeda jenis dengan Insto Regular dan Insto Cool. Insto Regular untuk mengatasi mata merah karena iritasi ringan. Sedangkan Insto Cool bermanfaat untuk meredakan iritasi sekaligus memberi rasa segar di mata.

Saya akhirnya ikut mencoba pakai #InstoDryEyes sebelum pakai softlense. Rasanya mata jadi lebih nyaman memakai lensa kontak daripada sebelumnya.

Cara pakai Insto Dry Eyes bagi pengguna lensa kontak

1. Lepaskan lensa kontak saat digunakan.
2. Jangan digunakan rutin jangka panjang.
3. Lensa kontak boleh digunakan minimal 15 (lima belas) menit setelah obat diteteskan

Saya juga meneteskan obat tetes mata Insto Dry Eyes di sela-sela waktu mengetik untuk blog dan editing konten di sosial media untuk mencegah mata kering. Bisa dibilang obat tetes mata Insto Dry Eyes sudah menjadi bagian #SolusiMataKering di keluarga kami.

Papa saya juga cerita pengalamannya tentang bagaimana awal mula beliau kena mata kering dan bagaimana rasanya. Tonton di video bawah ini

Dalam sehari papa bisa meneteskan obat mata Insto Dry Eyes sampai empat kali, atau tiga jam sekali sesuai anjuran dokter. Harapan papa sebagai pengguna rutin Insto Dry Eyes kedepannya agar dibuat dalam tektur yang lebih pekat, sehingga ketika diteteskan mampu menyerap sempurna ke dalam mata dan tidak beleberan ke luar mata.

Hal ini tentu akan mempengaruhi frekuensi harian meneteskan obat tetes mata. Yang tadinya harus diteteskan minimal empat kali dalam sehari, harapannya bisa berkurang ke dua atau tiga kali sehari namun kelembapan matanya tetap terjaga.

Semoga pengalaman saya bisa menjadi wawasan untuk Teman KeluargaMulyana agar lebih peduli akan dampak mata kering bila tak segera tertangani dengan tepat, khususnya untuk pengguna lensa kontak dan Teman KeluargaMulyana yang menjadi Digital Savvy.

Sumber referensi :

https://jec.co.id/

https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes