Makan durian di Delopo Madiun – Tiba-tiba Twins A bilang sama ayahnya ingin makan durian, macem orang ngidam aja langsung diturutin. Habis dari berenang di Nusantara Edupark kami melanjutkan perjalanan mencari durian di Delopo. FYI, Delopo merupakan penghasil durian di Kota Madiun, jarak dari waterpark Nusantara kira-kira 19 km, jarak yang lumayan jauh demi nurutin ngidam duriannya bocils.
Makan durian di Delopo, Madiun
Waktu kecil beberapa kali saya diajak bibi ke rumah saudara di Delopo, tapi tak pernah sekalipun beli durian disana. Saya baru tahu kalau Delopo penghasil durian ketika sudah menikah. Beberapa kali misua makan disana sama rekan kantor ketika ada dinas ke Madiun. Katanya durian disana enak dan murah, bila dibandingkan harga durian di Surabaya.
Selama di Madiun, papa beli durian disekitar tempat tinggal kami, tak pernah jauh sampai ke Delopo. Alhamdulillah baru kali ini keturutan makan durian di kawasan penghasil durian di Madiun. Ternyata disana memang ada kebun duriannya. Bahkan ada yang sudah jualan durian sejak 40 tahun lalu. *sambil garuk-garuk kepala, kemana aja saya baru kesana sekarang.
Ketika masuk wilayah kampung durian, sepanjang jalan ada saja yang jual buah berduri ini. Tapi ada satu tempat yang ramai pengunjung. Suami nyetirnya udah kebablasan aslinya, sampai rela mundur buat beli rajanya buah.
Selain Mbanaran masih ada dua tempat lagi di Suluk untuk bisa menikmati durian sepuasnya. Yakni Lembah Bukit Durian dan Taman sabrangan Durian.
Makan durian di Central Durian Pak Gin Delopo, Madiun
Sebelum kami mampir kesini, misua ngga lihat review google tempat makan buah beduri di Delopo yang murah dan enak. Pokoknya jalan, pasti disepanjang jalan akan ketemu penjual durian. Waktu berhenti di depan kios durian Pak Gin, feeling saya pasti harganya murah dan rasanya enak.
Awalnya misua pesan durian yang rasanya ngga manis tapi cenderung ada pahit sedikit. Padahal udah ditawarin penjualnya yang manis aja, tapi dianya malah minta yang sepet. Setelah saya makan teksturnya ngga padat, rasanya bener ngga manis, tapi juga ngga begitu pahit. Setelah makan beberapa buah lama kelamaan rasanya agak hambar.
Dibukalah durian yang manis, waktu saya lahap rasanya memang manis, padat, kesat, ngga benyek, sesuai sama selera saya. Meskipun bijinya cenderung besar asalkan rasanya masih oke, masih bisa ditolerir. Tingkat kelembutannya sedang-sedang saja, masih ada bagian yang keras. Parameter durian yang enak menurut saya itu yang rasanya manis, buahnya keset ngga benyek, bijinya kecil, tekturnya padet, lembut, dan tebal. Ngga harus berwarna kuning.
Saya baru cek google review, ternyata review googlenya udah sebanyak 83 review, dengan skor 4,3. Rata-rata testimoninya positif dan puas sama rasa buah berduri disini. Adapun beberapa review negatif karena harganya mahal dan pelayanannya kurang oke. Ada pula yang kasih bintang 3 tapi komenannya positif dan puas.
Kalau kami sih puas karena waktu makan ditempat disediakan baskom kobokan untuk cuci tangan, jual minuman, tiap pengunjung juga disediakan ember sampah di bawah masing-masing pengunjung. Jadi gak perlu buang biji durian sembarangan atau jalan dulu ke tempat sampah.
Ibu yang jaga juga ramah. Kalau rasanya ada yang kurang oke bisa ditukarkan selagi masih di lokasi. Saya pun lebih suka mencicipi lebih dulu durian sebelum memutuskan membelinya. Karena rasanya pasti enak dan bisa minta tukar kalau rasanya kurang cocok.
Durian yang dijual disini yaitu durian lokal, seperti kunir, durian Bawor, dembaga, dan merico.
Harga durian di Central Durian Pak Gin Delopo
Waktu kami kesana harganya standar untuk durian rasa agak pahit harganya 40 ribu per buah. Untuk durian yang rasanya manis per bijinya kena 50 ribu. Padahal sebelum masuk ke kios saya udah wanti-wanti ke misua jangan lupa ditawar semurah mungkin. *rajategameng
Eh, tahunya setelah sampai lokasi ngga ditawa sama sekali dong. Katanya harga sudah murah dan wajar harga segitu. Kayaknya misua ngga tega mau nawar lebih murah lagi.
Bisa bungkus durian di thinwall
Ingin memberi pelayanan yang maksimal ke pelanggan, penjual duriannya pun juga memfasilitasi bungkus durian. Rata-rata pembeli yang bungkus durian pasti dibuka disana terus diwadahi ke dalam thinwall. Emang pinter ibu penjualnya buka peluang dapat cuan tambahan dari jual wadah durian sama air mineral kemasan.
Teman KeluargaMulyana bisa pilih bungkus pakai thinwall atau mika. Harga thinwall 5 ribu per biji. Sedangkan harga air mineralnya juga masih masuk akal yaitu 10 ribu dapat 3 botol minuman. Sebetulnya si ibu menyarankan bawa buah durian dalam keadaan belum dibuka agar awet. Tapi kami minta dibukakan saja disana untuk meminimalisir rasa zonk. Sayang udah beli jauh-jauh dan mihil tapi rasanya ngga enak.
Central Durian Pak Gin
Jl. Raya Ponorogo, Tempuran, Bangunsari, Kec. Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur 63174