KPU Jatim kebut distribusi logistik tahap pertama

kpu jatim cak kaji

KPU Jatim kebut distribusi logistik tahap pertama “Aku kemarin pas senam ketemu Bu Risma lho!“, ucap salah seorang kawan. Sejak memutuskan mencalonkan diri menjadi calon kepala daerah provinsi Jatim, mantan walikota Surabaya ini mulai aktif kampanye ke berbagai daerah. Begitu pula dengan pasangan Khofifah dan Emil yang aktif keliling dan update di sosial media. Bbeberapa kali saya nonton vlog Arumi Baschin tampak sedang mendampingi Sang Suami kampanye. Begitu pula dengan paslon Luluk serta Lukmanul Khakim. Semarak pemilihan Gubernur Jawa Timur kali ini terbilang seru dibandingkan periode sebelumnya.

Baca juga : Naik kapal keliling kota Surabaya di Wisata Air Kalimas

KPU Jatim kebut distribusi logistik tahap pertama

Tak terasa kurang dari dua bulan pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim akan berlangsung. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur sudah memasuki tahap awal pendistribusian logistik untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Dijelaskan langsung oleh Komisioner Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jatim, Miftahul Rozak dalam acara Media Gathering bertajuk “Sinegitas Peran Media di Tahapan Logistik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Jawa Timur 2024. Mengenai Logistik Pemilu terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain

Perlengkapan pemungutan suara, meliputi
Surat suara, kotak suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, alat pemberi tanda pilihan, tempat pemungutan suara.

Dukungan perlengkapan pemungutan suara lainnya, meliputi
Tanda pengenal KPPS, sampul kertas, tanda pengenal petugas keamanan TPS, tanda pengenal saksi, karet pengikat suara, lem, kantong plastik, pena, spidol, gembok, formulir untuk berita acara dan sertifikat, stiker nomor kotak suara, tali pengikat alat pemberi tanda pilihan, alat bantu tunanetra, Daftar Calon Tetap (DCT), Daftar Pasangan Calon (DPC), Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPT).

Bahan sosialisasi pemilu/ pemilihan, yang meliputi
Brosur, leaflet, pamflet, booklet, poster, folder, stiker.

Alat peraga sosialisasi pemilu/pemilihan, mencakup
Spanduk, banner, baliho, videotron, umbul-umbul.

Bahan kampanye pemilihan, menjangkau
Selebaran, brosur, pamflet, poster.

Alat peraga kampanye pemilihan, meliputi
Baliho, umbul-umbul, spanduk.

Logistik tahap pertama merupakan pemenuhan logistik Pilkada berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Tempat Pemungutan Suara (TPS)  sudah disesuaikan dengan Keputusan KPU Nomor 857 Tahun 2023 tentang Penetapan Daftar Pemilih Tetap Tingkat Nasional untuk Pemilu 2024.  Logistik tahap pertama meliputi : kotak suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, dan segel plastik. 

Menurut Miftahul Rozak, berbagai peralatan penting seperti kotak suara, bilik suara, tinta, segel, dan kabel ties telah dikirimkan ke sejumlah daerah. “Distribusi tahap pertama sudah berjalan lancar, dan semua kebutuhan logistik dasar sudah tersedia,” jelasnya. Jumlah logistik mencakup 60.751 kotak suara, dengan tambahan cadangan 666 kotak, menjadikan kotak suara sebanyak 61.417 unit. Bilik suara disiapkan sebanyak 121.502 unit, sebab tiap TPS membutuhkan setidaknya dua bilik suara.

Selain itu, kebutuhan tinta yang disesuaikan jumlah TPS mencapai 121.502 unit, serta segel dengan jumlah yang telah ditentukan berdasarkan lokasi, yaitu 1.275.771 untuk TPS sebanyak 8.494 untuk PPS, dan 83.357 untuk PPK.

Untuk tahap kedua pendistribusian logistik meliputi surat suara dan daftar pasangan calon. Miftahul Rozak juga menyampaikan tentang koordinasi dengan tim sukses dari tiap pasangan calon terkait desain foto yang akan dicetak pada surat suara sudah hampir selesai. Total sebanyak 32.088.910 surat suara akan dicetak, ditambah 2,5% cadangan dari jumlah pemilih tetap yaitu, 31.280.418 orang.

“Proses pencetakan surat suara akan dimulai setelah semua desain final disepakati. Semua kebutuhan ini telah diadakan melalui mekanisme lelang dengan e-katalog untuk menjaga transparasi dan efisiensi biaya,” tegasnya.

Adapun daerah yang menjadi prioritas KPU Jatim yaitu daerah terpencil,seperti Pulau Kangean, Sumenep, Madura akan menjadi daerah prioritas pendistribusian logistik sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan daerah 3T, yaitu Terluar, Tersulit, dan Terjauh.

Untuk antisipasi terhadap perubahan iklim di saat pelaksanaan Pemilu dalam waktu dekat KPU Jatim akan berkoordinasi dengan lembaga terkait, yakni aparat kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan dan BMKG.

“Kami akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk antisipasi datangnya bencana alam, seperti daerah Pacitan yang rawan longsor, Bondowoso, Jember, Lumajang yang rawan banjir,” tukasnya.

Tentang jumlah logistik Pilkada sudah disesuaikan dengan Keputusan KPU Nomor 857 Tahun 2023 tentang Penetapan Daftar Pemilih Tetap Tingkat Nasional untuk Pemilu 2024.

Tinggalkan Balasan