Ibu perlu tahu kekurangan anak lahir caesar & antisipasinya – Sudah pernah menjalani proses melahirkan anak pertama, tak lantas membuat saya jadi makin rileks saat akan mengadapi persalinan kedua. Pikiran didominasi rasa cemas, takut, kesal terpaksa harus menerima kenyataan bahwa kemungkinan sangat kecil bisa melahirkan pervaginam.
Baca juga : Melahirkan Anak Kembar
Kenapa cemas akan melahirkan caesar?
Mungkin Teman Keluarga Mulyana betanya-tanya, kenapa kok takut melahirkan caesar? Padahal kelebihan dioperasi kan
Ngga pakai mules-mules
Ngga perlu ngerasain kontrasi sampai bukaan ke sepuluh
Ngga perlu tahan ingin mengejan
Ngga ngeasain dijahit vaginanya
Karena saya sudah tahu bagaimana nikmatnya melahirkan pervaginam, makanya jadi merasa parno menghadapi kelahiran caesar.
Cemas dengan pemulihan pasca operasi
Cemas dengan kondisi adik twins setelah dilahirkan
Cemas ngga bisa buang air besar pasca operasi
Cemas ngga bisa lancar menyusui adik twins
Dan banyak kecemasan lainnya
Ternyata kecemasan saya itu sangat beralasan
Sebab anak yang dilahirkan secara caesar, ternyata akan mempengaruhi kesehatan saluran pencernaannya yang berpengaruh ke sistem imun anak jangka panjang.
Rabu lalu, saya menyimak zoom class Teman Bumil tentang “Kunci Kesehatan Jangka Panjang untuk Anak Lahir Caesar”. Zoom class Bicara Gizi 2023 diselenggarakan oleh Danone Indonesia, Nutrisi Bangsa dalam rangka memperingati C-Section Awareness Month tiap bulan April.
Banyak ibu yang belum paham efek bayi lahir caesar
Mungkin ada Teman Keluarga Mulyana yang belum tahu bahwa faktanya ada kekurangan bayi lahir caesar. Di Indonesia, tingkat persalinan caesar naik 2x lipat dalam 5 tahun. Tingkat persalinan caesar dalam skala nasional dari 8,2% (Riset Kesehatan Dasar 2013) menjadi 17,6% (Riset Kesehatan Dasar 2018).
Ada banyak faktor di balik peningkatan angka caesar, termasuk indikasi klinis dan faktor non-klinis.
C-Section Awareness Month dari Danone
Bertepatan dengan International C-Section Awareness Month yang jatuh pada bulan April, Danone Specialized Nutrition Indonesia (Danone SN Indonesia) memanfaatkan momen ini dengan serangkaian program untuk mengedukasi para orangtua agar dapat memahami pentingnya mengoptimalkan kesehatan anak kelahiran caesar untuk mewujudkan kesehatan jangka panjang.
Danone SN Indonesia berkomitmen terhadap kesehatan anak-anak Indonesia, termasuk anak kelahiran caesar. Dengan cara memanfaatkan momen C-section Awareness Month di bulan April dengan langkah konkrit untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak kesehatan pada anak kelahiran caesar melalui edukasi secara multichannel kepada para ibu di seluruh Indonesia.
Diantaranya melalui kegiatan webinar ini, kampanye digital selama satu bulan penuh melalui aplikasi kesehatan, instagram, tiktok, zoom, dan youtube serta website khusus mengenai serba-serbi C-section yang akan dirilis pada pertengahan April 2023.
Melihat para ibu yang antusias dan aktif mencari informasi dan memperbanyak referensi yang terpercaya seputar kesehatan anak, baik secara mandiri maupun melalui forum.
Peran mikobiota usus
Kondisi mikrobiota usus sangat berpengaruh pada kelahiran, baik secara normal maupun caesar (C-Section).
Berikut beberapa manfaat mikrobiota usus yang baik:
1. Integritas usus
2. Epitel usus, lapisan sel usus yang akan menentukan seseorang gampang sakit atau tidak. Ibarat benteng, misalnya ada kotoran masuk maka bentengnya utuh sehingga musuh tak bisa masuk. Jika dindingnya tak utuh maka mikobiota jahat akan mudah masuk.
3. Mengambil energi dari makanan dengan cara memecah makanan agar bisa mengambil lebih banyak enegi dari makanan, terutama bila jumlah bakteri baik di usus
4. Melindungi dari kuman penyakit
5. Meningkatkan imun tubuh, dengan cara dikembangkan dan memberi training sistem imun
6. Biosintesis vitamin dan asam amino
7. Memperbaiki metabolisme dan persyarafan
8. Melindungi resistensi terhadap patogen
9. Melindungi dari kerusakan epitel
Menurut Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), kelahiran secara caesar memberikan dampak pada mikrobiota jahat yang ada pada kulit ibu dan akan bertunas di tubuh si kecil. Sedangkan, bila anak lahir normal, si kecil hanya akan terkena kuman dari vagina ibu.
Melahirkan pervaginam vs melahirkan caesar mana yang lebih baik untuk kesehatan anak?
Yang tebaik adalah melahirkan pervaginam karena saat dilahirkan anak akan langsung terpapar bakteri atau kuman baik di vagina ibu.
Sedangkan bila anak dilahirkan caesar, ia akan lebih dulu terpapar bakteri di kulit ibu (yang biasanya bukan bakteri baik) bakteri tersebut akan mengkolonisasi ke dalam usus anak. Bakteri baik selanjutnya akan susah masuk ke dalam usus, karena mikrobiota jahat sudah menguasai usus anak.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan mikobiota di dalam usus. Ada 5 fase yaitu:
1. Fase kehamilan, terjadi obesitas atau tidak, pemberian antibiotik
2. Fase kelahiran, dilahirkan secara caesar atau pervaginam.
3. Fase konsumsi susu, anak minum ASI atau minum sufor. Kalau anak mendapat cukup ASI maka si kecil mendapatkan probiotik dan prebiotik yang akan menyehatkan ususnya.
4. Fase pengenalan makanan padat, apa yang dimakan akan menentukan keseimbangan mikrobiota ususnya. Apakah ada pemberian makanan padat yang kurang tepat.
5. Fase pemberian makanan dewasa, seperti ibunya. Apakah ada fase kolonialisasi bakteri yang kurang tepat yang disebabkan oleh pola makan kurang sehat.
Dysbiosis
Adalah kondisi tidak seimbangnya bakteri di dalam usus.
Keseimbangan bakteri di dalam usus maksudnya
Jumlah bakteri baik menguasai 80-85% dari keseluruhan kuman yang ada di saluran pencernaan.
Yang ditandai dengan
✔️Sistem imun berjalan baik
✔️Metabolisme berjalan lancar (tak sembelit, tak diare)
✔️Tak ada peradangan
Bila bakteri baik di tubuh jumlahnya lebih sedikit maka akan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan
Kesehatan mulut terganggu (mengalami caries, adang gusi)
Kesehatan placenta terganggu (akan ada infeksi yang membahayakan bayi, terkena TORCH yaitu toksoplasma, rubella, cmv, HIV)
Ibu akan mengalami masalah kesehatan (obesitas, diabetes, kanker colorectal, masalah psikis)
Masalah kulit (alergi, jerawat, dermatitis atopik, kanker kulit)
Cara memperkuat sistem imun tubuh untuk anak lahir caesar
1. Memberikan ASI secara optimal, sebab ASI mengandung banyak manfaat untuk pertumbuhan anak karena mengandung probiotik dan prebiotik. Probiotik yaitu bakteri baik dalam sistem pencernaan tubuh. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik, sehingga bakteri baik bisa berkembang dalam usus.
Menciptakan antimikroba.
Skin to skin contact.
2. Intervensi selama kehamilan dengan cara diet ibu hamil, pemberian probiotik, dan prebiotik
Pengalaman ibu yang pernah melahirkan pervaginam dan caesar
Pengalaman Zivanna Letisha, Miss Universe 2009 sama seperti saya yang punya anak kembar. Ia melahirkan anak pertama secara pervaginam, sedangkan anak kedua melalui caesar karena anak kembar.
Persiapan yang jelang melahikan anak kembar sama dengan anak pertama.
Hal yang dilakukan selama masa kehamilan adalah
✔️Menjaga pola makan dengan asupan vitamin
✔️Ikut kelas yoga ibu hamil;
✔️Melakukan olahraga fisik
✔️Mengikuti komunitas ibu-ibu hamil, untuk mendapatkan wawasan penting selama kehamilan. Hal ini sangat membantu saat kondisi badan lelah atau kurang tidur dengan segala kesulitan yang ada. Dengan mengikuti komunitas, terjadi support system yang bisa membantu ibu hamil menjadi siap untuk lahir secara Caesar (C-Section).
Kesimpulannya
Anak yang lahir caesar butuh asupan yang bisa memperkaya mikrobiota baik dalam usus agar kesehatan saluran pencernaan terjaga. Banyak konsumsi makanan mengandung probiotik, seperti sayuran dan makanan yang difermentasi. Kalau perlu tambahkan suplemen probiotik.
Jangan lupa seimbangkan dengan asupan prebiotik yang bisa didapatkan dari pisang, bawang merah, daun bawang, kacang-kacangan, asparagus, buah-buahan.