HokBen Surabaya sosialisasikan makanan halal, Bento Ramadan – Makan makanan halal sudah jadi gaya hidup orang muslim. Kriteria makanan dan minuman halal di Indonesia adalah makanan sudah memenuhi standar dan bersetifikasi halal MUI. Pada 17 oktober 2024, ada tiga kelompok produk yang harus sudah besertifikasi halal.
Berdasarkan Undang-undang No. 33 tahun 2014 beserta turunannya, ada tiga kelompok produk yang harus sudah bersertifikat halal seiring dengan berakhirnya penahapan pertama.
Pertama, produk makanan dan minuman.
Kedua, bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman.
Ketiga, produk hasil sembelihan dan jasa penyembelihan.
Tiga kelompok produk ini harus sudah bersertifikat halal pada 17 Oktober 2024. Kalau belum bersertifikat dan beredar di masyarakat, akan ada sanksinya, ucap Muhammad Fauzi, Satgas Layanan Halal Prov. Jatim.
Sebagai konsumen yang cerdas, Teman Keluarga Mulyana sebaiknya pilih produk yang sudah berlabel halal MUI agar lebih nyaman saat dikonsumsi.
Banyak produk tidak halal beredar di masyarakat
Saya baru saja dari Malang beli bakso di beberapa tempat untuk di tes di lab, ternyata semuanya positif babi. Sedangkan kuliner di Surabaya masih banyak yang mengarah ke munta najis atau barang-barang atau sesuatu yang terkena najis.x

Proses pembuatan, penyimpanan, pengemasan harus betul-betul diperhatikan agar suatu produk pangan memenuhi syarat halalan tayyiban. Hewan potong harus mati disembelih, bukan mati karena disiram air panas/ disayat kecil/disuntik, dan lain sebagainya.
Harapannya tahun 2024 para pelaku usaha sudah semakin sadar akan pentingnya menyajikan produk halal MUI.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) juga membuka fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) yang isa dimanfaatkan oleh pelaku usaha. SEHATI ini dibuka sepanjang tahun bagi UMK yang mengajukan sertifikasi dengan mekanisme pernyataan halal pelaku usaha (self declare).
Dengar cerita Pak Muhammad Fauzi menyadarkan saya, bahwa harus hati-hati saat kulineran dimana saja. Memang sebaiknya pilih tempat makan yang sudah terjamin kehalalannya.
HokBen halal atau tidak?
HokBen sudah bersertifikasi halal MUI, dari pemilian bahan, proses, dan penyajian sudah pasti halal. Tentang kehalalan resto Jepang HokBen sudah perna saya ulas dalam blogpost terdahulu, yang mau tahu lengkapnya cuss mampir.
Baca juga : Manjakan Lidah Konsumen, HokBen Hadirkan Menu Baru

Menu HokBen untuk buka puasa
Bulan ramadan tahun ini resto HokBen telah meluncukan menu Bento Ramadan yang mendapatkan takjil es merah delima. Tersedia 4 menu bento ramadan. Bento ramadan 1 dan 2 memakai lauk ayam, sedangkan bento ramadan 3 dan 4 memakai lauk beef slice.

Bento ramadan 1
Chicken teriyaki, ebi furai, shrimp roll, chicken karaage, nasi, salad, teh botol sosro seharga 58 ribu nett.
Bento ramadan 2
Chicken furry yaki, ebi fried, egg chicken roll, fried dumpling, nasi, salad, teh botol sosro seharga 58 ribu nett.
Bento ramadan 3
Beef sukiyaki, tofu, toi no teba, chicken kookke, nasi, salad, teh botol sosro seharga 68 ribu nett.
Bento ramadan 4
Beef teriyaki, ekkado, fried chicken tofu, nasi, salad, teh botol sosro seharga 68 ribu nett.
Yang saya icipi adalah menu bento ramadan 1 dan pilihan saya cocok sama selera saya karena saya suka ebi furai, shrimp roll, sama fried dumplingnya. Yummy.
Sedangkan rasa es merah delima itu seperti es mutiara tapi berbeda rasa. Kuahnya terbuat dari santan, mutiaranya terbuat dari potongan kecil bengkoang yang dibalut sama tepung sagu, lalu diberi pewarna merah sehingga ampi menyerupai mutiara.
Selama ramadan gerai HokBen Polisi Istimewa dan HokBen Graha Pena buka 24 jam, sehingga Teman Keluarga Mulyana bisa menikmati santap sahur disana.
HokBen serius garap daur ulang sampah
Sampah plastik masih jadi permasalahan penting di TPA. Perlu kerjasama dari berbagai pihak agar sampah plastik dapat diolah kembali menjadi barang yang layak pakai. Terlebih sekarang sudah ada kebijakan pemerintah untuk mengurangi sampah kantong plastik.
Merasa punya andil ingin ikut bertanggung jawab atas sampah plastik yang dipakai pelanggan, HokBen menggandeng Rebrick dan Boolet untuk mengolah sampah plastik mika dan sumpit kayu menjadi barang bernilai ekonomis lewat program Collaboration to the green.
HokBen x Rebrick, daur ulang sampah plastik mika
Salah satu jenis sampah plastik yang susah untuk didaurulang adalah jenis sampah mika atau PVC (Polyvinylchloride). Sampah plastik mika bisa mengeluarkan zat berbahaya jika salah dalam mengolahnya dan tak memakai metode yang tepat.

Sejak tahun 2011 HokBen telah mengganti kemasan makanan kotak berbahan Polystrene yang diperbaharui dengan ditambahkan bahan oxium agar membuatnya lebih cepat terurai.
Kemasan makanan yang dipakai HokBen perlu waktu kurang lebih 4 tahun untuk dapat terurai. Untuk mempermudah proses daur ulang kemasan mika, HokBen bekerja sama dengan Rebricks untuk mengolah sampah kemasan makanannya yang terbuat dari mika untuk dijadikan sesuatu yang berguna dan bernilai yaitu Eco Roster.
Tahu sendiri kan, sekarang roaster lagi ngetren digunakan untuk salah satu desain bangunan rumah yaitu lubang angin agar nampak lebih cantik dan estetik. Di HokBen Eco Roster digunakan untuk partisi.
HokBen dan Rebricks membuat roster dengan salah satu komposisinya adalah sampah kemasan makanan HokBen yang terbuat dari mika. Satu buah roster yang dibuat mengandung 10 buah sampah plastik mika bekas HokBen.
Dengan mengolah sampah plastik mika menjadi barang yang dapat digunakan kembali, otomatis sudah bantu mengurangi penimbunan sampah di TPA. Roster yang dihasilkan oleh Rebricks memiliki motif khusus sesuai dengan community pattern HokBen, yaitu nilai yang menjiwai setiap pelayanan di HokBen.
Sampah plastik mika yang sudah berhasil dikumpulkan mandiri sebesar 6 ribu kg. Untuk kedepannya akan ada program poin dan reward agar pelanggan juga bisa ikut berkontibusi menyerahkan sampah mika yang sudah dibersihkan lebih dulu.
Sudah ada 20 gerai resto yang sudah memakai eco roster dari rebrick.
Hokben x Boolet, daur ulang sampah sumpit kayu
Resto masakan Jepang ini juga berkolaborasi dengan Boolet untuk mengolah sampah sumpit kayu menjadi tatakan gelas atau coster yang dijadikan souvenir di kegiatan tertentu.
Sampah sumpit yang sudah berhasil dikumpulkan mandiri sebesar 2 ribu kg. Sama seperti roaster, harapan selanjutnya pelanggan juga bisa ikut andil mengambalikan sumpit bekas pakai ke resto, yang nantinya akan diintergasikan ke dalam HokBen Apps.
Salut sama resto masakan Jepang HokBen yang mau menjalankan sikular ekonomi, dan menjadikan sampah kemasannya menjadi barang bernilai. Mudah-mudahan program menukarkan wadah mika dan sumpit dari konsumen bisa segera terlaksana.
Kalau Teman Keluarga Mulyana suka menu bento ramadan yang mana?
Senang karena Bento halal dan peduli lingkungan dengan mudah didaur ulang.
Pekan depan mau ajak anak anak bukber di Hokben biar semangat puasanya
Sayang Mba Amma belum bisa ikut kemain yaah..
Anak-anak pasti seneng mamam menu bento ramadan HokBen