FUNTOPIA, Taman Balon Terbesar Hadir di Surabaya

Saya      : “Udah selesai ya nonton youtubenya ?”,  sembari mematikan layar smartphone.

Kakak    : “Ngga mau.. hape..mana hape..”, sambil meraung-raung nangis.

Saya      : “Kan udah dari tadi nontonnya, kakak main dulu gih atau baca buku aja ya..”, sambil nyodorin mainannya.

Melepaskan ketergantungan gadget, ternyata memang susah. Butuh waktu lama. Semuanya berawal dari ritual makan. Ketika makan, kakak nggak betah duduk lama-lama di kursi, bawaannya pengen jalan aja. Padahal makannya baru 3 sampai 4 sendok. Supaya kakak bisa duduk manis saat makan, akhirnya kami letakkan smartphone di depannya. Memang saat menyuapi terasa lebih mudah, soalnya kita nggak repot ngejarin anak yang terus jalan-jalan padahal makannya belum habis.

Seiring berjalannya waktu, saya coba pelan-pelan kurangi kebiasaan nonton video di smartphone sambil makan, meski harus kuat dengerin rengekan dan tangisan si kakak.

Ketergantungan kakak pada smartphone tidak hanya sampai disitu saja. Ketika melihat orang lain yang bahkan tidak dikenal pun, kakak jadi mendekatinya dan pengen ikut melihat layar smartphone. Iya kalau orang itu baik, kalau orang jahat gimana ?.

Dari hasil riset UNICEF bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2014 lalu menunjukkan bahwa 30 juta anak dan remaja Indonesia sudah menggunakan internet secara intens, hingga lima jam sehari. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Global Pediatric Health menunjukkan bahwa penggunaan perangkat teknologi selama berjam-jam berpotensi mengganggu kualitas tidur dan nutrisi anak. Tingginya interaksi dengan layar pada siang hari, tidak memungkinkan mereka untuk cukup bergerak dan aktif secara fisik. Pada akhirnya, ini bisa mengganggu kemampuan anak untuk mengatasi masalah, bergerak, berpikir dan berkegiatan.

 Ini hasil penelitian tahun 2014, nah tahun 2018 apa kabar ? miris ya.

Baca juga : Dear Parents : Yuk Kenali Cara Mengasuh Anak Jaman Now

Tascha Liudmila sebagai penulis buku Screen Time menjelaskan, “Tanggung jawab kita sebagai pihak yang lebih dewasa, untuk membuat anak-anak tertarik pada aspek kehidupan sosial. Dalam hal ini, orangtua perlu menetapkan batasan yang konsisten terhadap penggunaan perangkat digital oleh anak dan menggantikannya dengan aktivitas bersama keluarga. Selayaknya perkembangan fisik dan kepribadian anak, perkembangan kreativitas terkait erat dengan pola asuh. Artinya peran orangtua sangat penting dan usia prasekolah merupakan rentang usia yang tepat untuk mengembangkan kreativitas mereka”.

Berhubung kakak tipe anak yang gampang bosen sama mainan, saya harus putar otak untuk mencari aktivitas apa yang sekirannya bisa menyalurkan energi kakak. Biasanya kami ajak ke taman bermain deket rumah. Tapi lama-lama bosen juga, pengen nyari suasana baru.

Eh, dapet info dari teman jika sebentar lagi Funtopia ada di Surabaya. Ketika saya kasih tau ke suami, beliau langsung setuju ngajak kakak sama little twins kesana. Horee..

 

FUNTOPIA, TAMAN BALON TERBESAR DI INDONESIA

Setelah sukses diadakan di Jakarta pada bulan Agustus dan Bandung pada bulan September lalu, kini Beyond Screen Production bersama dengan Traveloka sebagai perusahaan teknologi penyedia jasa travel dan lifestyle booking terdepan untuk destinasi lokal dan internasional, kembali menghadirkan Funtopia sebuah Taman Balon Pertama dan Terbesar di Indonesia pada 3 November – 2 Desember 2018 di Peninsula Bukit Darmo Golf, Surabaya.

Acara ini dibuat oleh Traveloka aktifitas dan rekreasi serta Beyond Screen Production, untuk menciptakan sebuah arena bermain anak di luar ruangan (outdoor) yang dapat dimanfaatkan keluarga Indonesia untuk meningkatkan aktivitas fisik anak dan menciptakan momen kebersamaan bersama keluarga.

 

Berbagai bentuk karakter balon di Funtopia. Ada Old Octopus, Crown Castle, Mighty Mushroom, dan masih banyak lagii

Mia Lukmanto, CEO dan Founder Beyond Screen Production menjelaskan, ”Saat ini, tren penggunaan gadget sudah tidak memandang usia dan anak usia prasekolah sudah paham teknologi. Artinya, kreativitas para orangtua dalam menyediakan kegiatan pengganti screen time anak sangat dibutuhkan, karena aktivitas fisik sangat berperan dalam menstimulasi kecerdasan anak. Otak dan daya tahan tubuh saling bergantung dan bekerja timbal balik, sehingga pemberian stimulasi menjadi sama pentingnya dengan pemberian nutrisi.” Beyond Screen Production berkomitmen membawa ragam alternatif hiburan yang menyenangkan untuk anak, yang sekaligus bisa menjadi sarana stimulasi untuk mengasah hobi, keterampilan dan kreativitas mereka. Sukses dengan Little Chef Wonder tahun 2015 lalu, sebuah wadah yang mengasah bakat masak si kecil, kini Beyond Screen Production bersama dengan Traveloka, menghadirkan Funtopia.”

Baca juga : Review : Buku Panduan Memilih Sekolah untuk Anak Zaman Now

Christian Suwarna, Senior Vice President Business Development Traveloka, menjelaskan, “Traveloka telah menjadi lebih dari sekadar perusahaan teknologi yang menyediakan sarana pemesanan perjalanan secara online. Sebagai perusahaan terkemuka di ranah digital, Traveloka juga mendukung kebutuhan gaya hidup penggunanya, tidak hanya dari sisi kebutuhan traveling tapi dari seluruh aspek, mencakup kebutuhan akan entertainment, seperti aktivitas, rekreasi, konektivitas, kuliner, hingga pertunjukan. Melalui produk Aktivitas & Rekreasi, Traveloka telah bermitra dengan ribuan partner di 327 destinasi domestik dan internasional. Kami berharap dengan hadirnya Funtopia di Traveloka, keluarga Indonesia dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan momen kebersamaan dengan keluarga, terutama saat akhir pekan.”

Lebih lanjut Christian Suwarna menjelaskan, “Arena permainan outdoor dengan ragam hiburan yang bisa dinikmati seluruh keluarga sepanjang hari merupakan sebuah konsep yang langka untuk kehidupan perkotaan saat ini, dan Funtopia berusaha menjawab kebutuhan masyarakat akan sarana hiburan yang ideal untuk anak-anak mulai usia 2 tahun keatas sampai orang dewasa. Untuk alternatif hiburan lainnya, pengguna dapat berkunjung ke situs web maupun aplikasi Traveloka dan memilih menu Aktivitas & Rekreasi, yang senantiasa menyediakan akses mudah dan ragam pilihan untuk pemesanan tiket hiburan dan rekreasi keluarga.” 

Lucu yaa kaya di film charlie and the chocolate factory

Mia Lukmanto melanjutkan, ”Sebagai pengelola Beyond Screen Production sekaligus sebagai seorang ibu, saya menyadari bahwa interaksi langsung dengan dunia sekitar seperti keluarga ataupun alam, pasti lebih efektif dalam mengembangkan kreativitas dan mendidik si kecil untuk bersosialisasi. Berangkat dari kesadaran tersebut lahirlah konsep Funtopia, sebagai Taman Balon Pertama dan Terbesar di Indonesia, konsep ini tidak hanya menjadi pilihan kegiatan yang kreatif untuk anak prasekolah, tapi juga bisa dinikmati anak segala umur termasuk orangtuanya. Kapasitas dan ukuran setiap arena balon telah didisain sedemikian besar, kuat dan aman, agar bisa menjadi arena bermain untuk anak remaja, orangtua maupun orang dewasa. Seperti arena Mystery Maze, ini adalah arena balon yang paling tinggi dengan ukuran kurang lebih 13 meter atau sebanding dengan gedung berukuran 3,5 lantai. Jadi orangtua yang datang, jangan hanya sekadar mengamati anak bermain, tapi tidak perlu ragu untuk menemani dan ikut bermain serta menikmati taman balon raksasa Funtopia. Harapannya, Funtopia bisa menjawab kebutuhan masyarakat akan alternatif hiburan yang kreatif untuk seluruh keluarga selain mall”.

Baca juga : Dukung kecerdasan emosi anak dengan aktivitas positif

Taman Balon Funtopia, telah mendapat respon hangat dari banyak pengunjung di Jakarta dan Bandung. Terbukti dengan banyaknya jumlah pengunjung di Jakarta yang hadir mencapai 20.000 keluarga dan pengunjung  di Bandung mencapai 10.000 keluarga.

Banyak pengunjung merasa puas bermain, karena ada banyak kegiatan yang bisa dieksplor, seperti melompat, merangkak, memasuki lorong, bermain perosotan dan lain sebagainya. Sementara itu, orangtua juga bisa ikut bermain. Tersedia juga area untuk food and beverage dan menyelenggarakan berbagai lomba seperti jingle dance, jingle song, fun visit, fun story, fun sketch, fun drawing dan fun props. Main senang, perut pun kenyang!.

Video keseruan Funtopia di kota lain bisa ditonton di bawah ini.

 

Tiket Funtopia sudah bisa dipesan melalui Traveloka early bird sejak Selasa, 23 Oktober – 2 November 2018, dengan harga Rp 65.000,- sedangkan untuk reguler dengan harga Rp 80.000,- untuk anak usia 2 tahun sampai 16 tahun dan Rp 40.000 untuk pendamping usia 17 tahun keatas. Info lebih lanjut bisa dilihat di www.traveloka.com.

 

Harga tiket early bird Funtopia Traveloka. Lumayan hemat lo..

 

Funtopia Surabaya

Only saturday – sunday ( Nov, 03 – Dec, 02 2018 )

Open hours : 07:00–22:00

Peninsula Bukit Darmo Golf, Surabaya

 

Beyond Screen Production lahir sejak tahun 2015 sebagai anak perusahaan dari event organizer Double Tape yang berkomitmen membawa alternatif kegiatan yang bermanfaat dan berkesan bagi seluruh anggota keluarga. Filosofinya adalah bisa menghadirkan solusi untuk menjawab tantangan yang dihadapi setiap orangtua pada era digital ini, dengan menyediakan kegiatan yang bisa mengasah kreativitas, kemampuan motorik dan sensorik, sekaligus menjadi sarana stimulasi yang baik sebagai alternatif pengganti screen time anak. Misinya adalah merancang konsep yang sesuai dan dibutuhkan masyarakat, melakukan perencanaan yang matang untuk pada akhirnya menghadirkan eksekusi yang ideal.

Traveloka adalah perusahaan berbasis teknologi terdepan di kawasan Asia Tenggara yang menyediakan beragam produk perjalanan dan gaya hidup dalam satu platform. Saat ini Traveloka menawarkan pemesanan tiket pesawat, hotel, kereta api, paket pesawat dan hotel, aktivitas dan rekreasi, konektivitas, transportasi bandara, hingga direktori kuliner. Traveloka telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 100 maskapai low-cost dan full service untuk rute domestik dan internasional, menghadirkan pilihan lebih dari 200.000 rute di Asia Pasifik dan Eropa. Perusahaan ini memiliki akses inventori akomodasi terbesar di Asia Tenggara, yang bervariasi meliputi hotel, apartemen, guest house, homestay, resort dan villa. Traveloka menawarkan lebih dari 40 opsi pembayaran lokal yang berbeda untuk konsumen di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura dan Filipina, serta pelayanan customer service yang bisa dihubungi 24/7 dalam bahasa lokal. Aplikasi Traveloka telah diunduh lebih dari 40 juta kali, menjadikannya aplikasi pemesanan perjalanan yang paling populer di kawasan Asia Tenggara. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi  www.press.traveloka.com.

 

29 Replies to “FUNTOPIA, Taman Balon Terbesar Hadir di Surabaya”

  1. Asyik nih bisa ajak Jasmine ke sini.
    Pasti bakalan kegirangan.
    Thanks ya mba infonya.

  2. Wah enak banget yang di Surabaya, Bandung dan Jakarta ya, jadi banyak pilihan arena bermain.
    Walau sebulan, bisa jadi pengalaman bermain tak terlupakan buat anak-anak ya.

  3. Wah, seru deh ke Funtopia. Aku kepengen ke sana lagi bawa anak-anak. Pastinya seruuuu. Main sepuasnya. 😀

    1. Yang udah pernah kesana, pengen balik lagi yaa

  4. Sampai jumpa hai Sabtu besok, tante. Asek main sama Kimi di Balloon Park. Semoga aku ga rewel ya jadi Bunda juga enjoy, hehe.

    1. Ramee ya ngumpul sama kakak semuanya hehe

  5. Udah beberapa kali baca tentang Funtopia, dari mulai yang di Jakarta, Bandung, terakhir di
    Surabaya ini. Huhuuu…kapan ya Funtopia ada di Semarang. Pengin ngajakin bocah ke situ.

    1. Coba kuinfoin ke penyelenggara ya mba, siapa tau abis ini ada di Jawa Tengah

  6. Ihiyyy Funtopia udah nyampe Surabaya. Pastinya anak2 pada gak sabar pengin nyobain lompat2 atau manjat jamur di Funtopia. Semoga event ini tiap tahun ada yaaa

  7. Seru banget kayaknya main balon di sini. Anak-anak juga pasti senang banget mainnya

  8. Yeay, jajal juga ya Funtopia di Surabaya. Seru banget ya anak – anak happy semua

  9. Asik ini. Favoritnya Adis banget rumah balon eh macem-macem ya bentuknya. Bisa loncat-loncat, memanjat. Seru!

  10. Seruuuu! Kami pernah ke Funtopia juga. Andai ga panas, betah lompat-lompatan seharian.

Tinggalkan Balasan