Funweekend at Funtopia, Bermain dan Berpetualang Bersama Keluarga

tempat bermain surabaya

Saat usia kakak 2 tahun, saya sempat berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang. Saya khawatir karena kemampuan bicara kakak masih belum jelas dan lancar. Nada lagu dia bisa, namun yang diucapkan seperti menggumam, hanya bersenandung saja. Setelah saya tanyakan mengenai gejala keterlambatan bicara kakak kepada dokter, beliau balik tanya ke saya.

Dokter : “Berapa jam waktu yang dihabiskan dalam sehari untuk nonton televisi atau pegang gadget ?”

Saya : “Sekitar 3 sampai 4 jam”

Dokter : “Ya itu masalahnya. Kalau mau anak lancar bicaranya, tiap hari maksimal 2 jam nonton televisi ataupun pegang gadget. Selebihnya ajak anak main sama-sama, sering ajak ngobrol, orangtuanya jangan pegang hape sendiri terus anaknya dibiarin nonton televisi berjam-jam sendiri. Ini dulu deh diperbaiki, pasti akan kelihatan perubahannya. Paling nggak dia jadi lebih respon ketika diajak ngobrol.”

Saya : Manggut-mangut sampai melongo dengerin penjelasan dokter. Ketampar banget sih. Hiks

Dari penelitian dalam jurnal Global Pediatric Health menunjukkan bahwa penggunaan perangkat teknologi selama berjam-jam berpotensi mengganggu kualitas tidur dan nutrisi anak.

Tingginya interaksi dengan layar pada siang hari, tidak memungkinkan mereka untuk cukup bergerak dan aktif secara fisik. Pada akhirnya, ini bisa mengganggu kemampuan anak untuk mengatasi masalah, bergerak, berpikir dan berkegiatan.

Ada salah satu buku tentang Screen Time yang ditulis oleh Tascha Liudmila. Dia menjelaskan, “Tanggung jawab kita sebagai pihak yang lebih dewasa, untuk membuat anak-anak tertarik pada aspek kehidupan sosial. Dalam hal ini, orangtua perlu menetapkan batasan yang konsisten terhadap penggunaan perangkat digital oleh anak dan menggantikannya dengan aktivitas bersama keluarga.

Sejak saat itu, saya banyak cari tahu tentang bagaimana cara mengurangi screen time si kakak. Baik itu nonton televisi maupun nonton video di hape. Sejauh ini ada beberapa cara yang sudah saya praktikkan, dan alhamdulillah berhasil.

Cara mengurangi screen time pada kakak

1. Puasa pegang gadget

Ngelarang anak pegang hape, tapi orangtuanya tetep nonton youtube di hape ya sama aja boong. Memang susah, apalagi buat mama yang sehari-harinya di rumah seperti saya. Setelah seharian nonstop ngurusin little twins, nyelesein kerjaan rumah, bisa update instastory itu suatu hiburan loh!. Kesempatan saya bisa pegang hape memang jadi lebih sedikit, biasanya ketika kakak sedang tidur.

2. Batasi penggunaannya

Bikin jadual tertulis per harinya berapa jam harus nonton televisi atau pegang gadget. Ajak anak ikut terlibat dalam mengisi jadual tertulis tersebut. Bisa juga dengan memasang alarm. Ketika alarm berbunyi, tandanya waktu untuk nonton sudah habis. Awalnya memang anak akan berontak, namun seiring berjalannya waktu anak akan lebih tertib menggunakan waktu untuk screen time. Orangtua juga harus tegas dengan aturan yang sudah dibuat.

Baca juga : Dear Parents : Yuk Kenali Cara Mengasuh Anak Jaman Now

3. Ajak bermain mainan atau aktifitas kesukaannya

Belakangan ini, kakak sedang suka melihat lembar demi lembar buku yang saya belikan. Sambil bermain tebak gambar sekaligus mengenalkan banyak kosakata. Ketika sedang berinteraksi dengan little twins, saya juga berusaha melibatkan kakak agar dia tidak merasa dikesampingkan.

4. Ajak main di luar

Kakak suka sekali bertemu dengan teman-temannya, baik sepantaran maupun yang lebih tua. Ketika anak tetangga sedang main diluar rumah, saya suka ajak kakak untuk ikut main dengan temannya. Kakak tergolong anak yang aktif. Suka sekali berlari, tidak bisa diam duduk lama. Kebetulan anak tetangga ada yang karakternya sama seperti kakak. Cara memperlakukannya pun berbeda dengan saudaranya.

Setelah saya tanya lebih lanjut, anak tetangga punya tipe kinestetik. Yang mana terampil menggunakan tubuh untuk mengungkapkan ide, pemikiran, dan perasaan.

Jenis permainan yang cocok untuk anak tipe kinestetik adalah aktifitas yang banyak melibatkan fisik, seperti melompat-lompat, kejar-kejaran, memindahkan benda-benda, menari.

Aktifitas Fisik Untuk Anak Aktif

Dari cerita tetangga, saya jadi belajar bahwa tiap anak tidak bisa diperlakukan sama. Demikian juga dengan kakak.

Ngomongin aktifitas fisik, saya jadi kepikiran pengen ngajak kakak menyalurkan tenaganya untuk beraktifitas fisik tapi tetep FUN.

Beberapa waktu lalu, sempat melihat aktifitas seru, dimana anak-anak bisa lompat-lompatan, memanjat, berseluncur di dalam beberapa balon raksasa.

Setelah saya cari tahu di sosial media @beyondscreenproduction, keseruan aktifitas anak-anak di balon raksasa, namanya FUNTOPIA.

Funtopia merupakan sebuah Taman Balon Pertama dan Terbesar di Indonesia. Setelah sukses mendatangkan 20.000 keluarga di Jakarta bulan Agustus 2018 dan medatangkan 10.000 keluarga di Bandung, kini Funtopia hadir di Surabaya pada 3 November – 2 Desember 2018 berlokasi di Peninsula Bukit Darmo Golf.

Acara ini bertujuan untuk menciptakan sebuah arena bermain anak di luar ruangan (outdoor) yang dapat dimanfaatkan keluarga Indonesia untuk meningkatkan aktivitas fisik anak dan menciptakan momen kebersamaan bersama keluarga.

Acara keren ini merupakan kolaborasi antara Beyond Screen Production dengan Traveloka.

Mia Lukmanto, CEO dan Founder Beyond Screen Production menjelaskan, ”Saat ini, tren penggunaan gadget sudah tidak memandang usia dan anak usia prasekolah sudah paham teknologi. Artinya, kreativitas para orangtua dalam menyediakan kegiatan pengganti screen time anak sangat dibutuhkan, karena aktivitas fisik sangat berperan dalam menstimulasi kecerdasan anak. Otak dan daya tahan tubuh saling bergantung dan bekerja timbal balik, sehingga pemberian stimulasi menjadi sama pentingnya dengan pemberian nutrisi.” Beyond Screen Production berkomitmen membawa ragam alternatif hiburan yang menyenangkan untuk anak, yang sekaligus bisa menjadi sarana stimulasi untuk mengasah hobi, keterampilan dan kreativitas mereka. Sukses dengan Little Chef Wonder tahun 2015 lalu, sebuah wadah yang mengasah bakat masak si kecil, kini Beyond Screen Production bersama dengan Traveloka, menghadirkan Funtopia.”

Sabtu, tanggal 3 November 2018 kemarin, kami sekeluarga beserta yangkung, yangti, budhe dan kakak sepupu datang ke Funtopia. Rombongan besar deh. Yeay..

Christian Suwarna, Senior Vice President Business Development Traveloka, menjelaskan, “Traveloka telah menjadi lebih dari sekadar perusahaan teknologi yang menyediakan sarana pemesanan perjalanan secara online. Sebagai perusahaan terkemuka di ranah digital, Traveloka aktifitas dan rekreasi juga mendukung kebutuhan gaya hidup penggunanya, tidak hanya dari sisi kebutuhan traveling tapi dari seluruh aspek, mencakup kebutuhan akan entertainment, seperti aktivitas, rekreasi, konektivitas, kuliner, hingga pertunjukan. Melalui produk Aktivitas & Rekreasi, Traveloka telah bermitra dengan ribuan partner di 327 destinasi domestik dan internasional. Kami berharap dengan hadirnya Funtopia di Traveloka, keluarga Indonesia dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan momen kebersamaan dengan keluarga, terutama saat akhir pekan.”

Perjalanan kami ke lokasi kurang lebih sekitar 1 jam melalui jalur tol Pondok Chandra. Cuaca hari itu cerah, sehingga kami bakal puas menghabiskan waktu malam mingguan disana. Hahaha

Sebelum masuk ke arena bermain kami lebih dulu melalui tenda penjualan tiket masuk, sebagai tanda masuk pengunjung Funtopia.

Berpetualang dan Bermain di Negeri Funtopia

Ketika hendak memarkir kendaraan, kami sudah disambut dengan pemandangan warna warni cerah dari balon raksasa. Seperti warna pelangi mejikuhibiniu. Melihat pemandangan cantik itu, kakak tidak sabar dan pengen buru-buru turun dari mobil. Sabar yaa..

Setelah melihat lebih dekat, ternyata balonnya memang besar sekali. Kami pun terlihat kecil diantara balon itu. Oiya, kami disini sebagai prajurit terperangkap di negeri Funtopia dan mencari jalan keluar ke Crown Castle.

Perjalanan kami tidak mudah, karena harus melewati berbagai rintangan di negeri Funtopia.

Bermain di Traveloka Track

Balon yang kami singgahi pertama yaitu Traveloka Track. Banyak jalur rintangan yang bisa mengasah ketrampilan dan ketangkasan. Mulai dari melompat, berlari, memanjat, meluncur, merangkak, dan berendam di kolam kubus. Saat berendam di kolam kubus, kakak sempat bertanya, “Ini apa ?”. “Itu kubus namanya,” jawab saya.

Main petak umpet sama kak Yua

Ternyata kakak tertarik dengan warna warni merah putih dari Candy Cane. Disini kakak berputar-putar sambil melompat berkeliling, sekaligus bermain petak umpet dengan Yua. Saya juga mengajak little twins dan ayah menikmati manisnya permen tongkat.

Awas hati-hati! memanjat jamur beracun

Puas bermain di Candy Cane, kami berpindah ke Mighty Mushroom. Jadi teringat dengan musuh jamur yang ada di game mario bros. Sama seperti di Mario bros, jamur bewarna merah totol putih yang bernama Amanita Muscaria ini berbahaya karena beracun. Kakak melompat, berjalan, memanjat masuk ke kolam kubus lalu memanjat jamur Amanita. Karena jamur terlalu tinggi, kakak pun mengurungkan niatnya untuk memanjat dan berendam di kolam kubus.

Masuk ke mulutnya Cartepillar Cave!

Sebelum beranjak pergi, ternyata kami lebih dulu terperangkap di suatu tempat berwarna kuning. Lalu kami berusaha mencari jalan keluar. Setelah berjalan jauh akhirnya kami berhasil menemukan jalan keluar. Ternyata tadi, kami berada di dalam perut Cartepillar Cave. Fiuh.. untung saja sudah berhasil keluar.

Melewati terowongan Old Octopus

Ketika hendak berlari ke arah Crown Castle, kami dihalangi oleh lengan panjang menjulur-julur menyerupai tentakel. Kemudian nampak kepala besar bewarna pink yang ternyata Old Octopus. “Ayo cepat meluncur ke bawah kak,”teriak saya. Syukurlah kakak bisa meluncur dengan selamat.

Aduh pusing nyari jalan keluar di Mystery Maze

Ternyata rintangan tidak cukup sampai disitu. Kami harus mencari jalan yang berputar-putar di Mystery Maze. Di perjalanan kami menemukan balon udara, kemudian kami naik agar cepat sampai ke Crown Castle.

Tidak lama kemudian bahan bakar balon udara mulai menipis, sehingga balon perlahan lahan mulai turun. “Yah padahal belum sampai tujuan, tapi kita harus tetep semangat ya kak”, ujar saya.

Hii Bunny Boo..

Di perjalanan kami bertemu dengan Bunny Boo. Bertanyalah kami, “Dimana arah menuju Crown Castle ?”. “Sudah tidak terlalu jauh, terus saja ke arah selatan”, tunjuk Bunny Boo. “Baiklah terima kasih Bunny”, ucap kami kompak. Kami terus semangat berjalan.

Tiba-tiba dari kejauhan tampak bangunan besar bewarna biru. Sebentar lagi kita akan sampai, ayok berlari. Dengan semangat kami lari menuju kerajaan.

Finally sampe juga di Crown Castle. Yey!

Syukurlah sudah sampai Crown Castle, ternyata besar sekali. Kakak langsung masuk ke dalam dan melompat kesenengan. Kami juga sempat gegoleran sebentar untuk memulihkan tenaga. Syukurlah misi kami di negeri Funtopia berhasil!. Yeyy..

Setelah puas berpetualang bersama kakak, saya mau leyeh-leyeh sebentar di booth Traveloka. Disini kami mencoba peruntungan di Spin Games. Hadiahnya macem-macem ada balon, voucher makan, voucher tempat wisata. Tak perlu waktu lama, cukup hanya memutar layar saja. Rugi kalo dilewatin, mumpung disini.

Dapet voucher 50 ribu dari traveloka
Kalo lapar tinggal mampir ke pujasera sini aja

Perut kami mulai mengeluarkan suara sumbang dari dalam perut, itu artinya kami harus segera isi tenaga. Untungnya di lokasi juga disediakan pujasera. Kami langsung menuju kesana. Menunya macem-macem dan murah-murah lagi. Rata-rata jajanan cuma 15 ribu aja, ada pizza, bakso, kentang goreng, pisang keju coklat, hot dog, burger, masih banyak lagi. Aneka makanan seperti nasi goreng, mie goreng, cap cai, spaghetti dengan harga 25 ribu. Minumannya ada aneka juice buah, teh, espresso, masih banyak lagi.

Video keseruan berpetualang di Funtopia bisa dilihat di bawah ini.

Kesan selama di Funtopia Ballon Park

    • Yang pasti senangg, karena ngelihat anak senang.
    • Tiap balon dijaga oleh petugas, tidak jarang mereka ikut membantu loh, seperti menata sepatu kita, membantu membukakan sepatu kakak, membantu menaikkan kakak. Makasih bantuannya.
  • Jajanannya enak-enak plus ramah kantong mama. Hehe

Persiapan ke Funtopia Ballon Park

Sebelum ke lokasi baiknya ada beberapa hal yang disiapkan dan diketahui, agar aktifitas main berjalan lancar seharian.

  1. Tahu sendiri kan cuaca Surabaya cenderung panas, sebaiknya kesana di waktu pagi atau sore hari. Tiket bisa dipakai main seharian (asalkan masih di hari yang sama) meskipun keluar lokasi. Syukur-syukur jika cuaca sedang mendung.
  2. Funtopia merekomendasikan permainan balon untuk anak usia 2 tahun keatas. Namun tetap perlu didampingi dan diawasi oleh orangtua.
  3. Sebaiknya memakai kaos kaki dari rumah, karena ketika bermain di balon kaki harus menggunakan kaos kaki.
  4. Bawa topi, payung, kacamata hitam dan pakai sunblock untuk melindungi dari terik sinar matahari.
  5. Buat yang bawa bayi seperti saya, disarankan untuk membawa kereta bayi supaya tidak perlu repot harus menggendong kemana-mana. Anak dibawah 2 tahun tidak masih tidak dikenakan biaya.
  6. Bawa baju ganti, berjaga-jaga jika baju kotor dan basah.
  7. Karena aktifitas fisik menguras banyak tenaga, tidak ada salahnya bawa bekal air mineral agar tidak dehidrasi.
  8. Selama bermain, pengunjung wajib mengenakan gelang tiket. Agar dijaga baik-baik jika ke luar lokasi dan ingin kembali bermain. Minta stempel di pintu keluar.
  9. Bawa uang tunai secukupnya untuk beli jajanan di pujasera. Seandainya tidak bawa, disediakan pula mesin EDC BCA.
  10. Lokasi tempat ibadah (musholla) berada diluar lokasi, sebaiknya menunaikan ibadah lebih dulu sebelum bermain.

Pengalaman bermain di Funtopia, akan jadi pengalaman seru dan berkesan. Pasti rindu ingin kembali kesana di lain waktu. We enjoy the moments!.

Tiket bisa dibeli di www.traveloka.com atau di lokasi acara.

Macam harga tiket Funtopia

Funtopia Ballon Park

Bukit Darmo Golf, Jl. Raya Bukit Darmo No.Raya, Pradahkalikendal, Dukuh Pakis, Kota SBY, Jawa Timur 60226, Indonesia

Waktu operasional :

Sampai dengan tanggal 2 Desember 2018

Sabtu – Minggu pukul 07.00 – 22.00 WIB

Tiket Rp. 80.000,- ( usia 2 -16 tahun )

Tiket Rp. 40.000,- ( usia ≥17 tahun )

23 Replies to “Funweekend at Funtopia, Bermain dan Berpetualang Bersama Keluarga”

  1. seruuuu banget wahananya, bagus buat melatih motorik anak dan tentunya ada wahana outdoor yang asyik buat main di surabaya

  2. Gemesss amat yang Old Octopus hehehe. Sayang kemarin waktu di Jakarta ga sempet mampir. Lumayan soalnya dari Bogor hehehe.

  3. wah kemarin kita nggak barengan ya..anakku ngajak balik nih ke sana hahaha

Tinggalkan Balasan