De Picnic, piknik di bukit Prigen

De Picnic, piknik di bukit Prigen – Kota Trawas terkenal dengan bukitnya, makanya banyak tempat yang menyediakan lahan untuk camping dan glamping, salah satunya De Picnic. Lokasinya di atas bukit, sebelahnya masih berupa pepohonan. Betul-betul tempat yang pas untuk piknik, melepas penat, meditasi, menghirup udara segar bebas polusi. Lokasinya setelah Cimory Pandaan belok ke kanan, sebelumnya Cafe Independent Trawas.

Baca juga : Terdampar di Independent Cafe Trawas

Jalan masuk wisata alam De Picnic Prigen

Rute menuju De Picnic sebetulnya mudah namun penuh tanjakan, seperti lagu naik-naik ke puncak gunung tinggi-tinggi sekali. Teman KeluargaMulyana akan melalui beberapa kali jalan setinggi 45 derajat.

Saat kami kesana ada mobil yang mogok yang membuat jalanan macet. Maklum jalanan menuju De Picnic itu hanya bisa dilalui 2 kendaraan roda 4 yang berpapasan.

Di jalanan menuju loket De Picnic ada papan besar bertuliskan wisata alam De Picnic. Teman KeluargaMulyana masuk terus mengikuti jalan sampai akhirnya sampai di gerbang loket De Picnic.

Awalnya kami sempet bingung sebelah mana loketnya? Kok ngga sampai-sampai? Ternyata dari papan besar menuju loket De Picnic masih lumayan jauh dan menanjak, kurang lebih sekitar 1 km. Jalanannya sepi, hanya ada beberapa villa. Sempat khawatir kami kena prank mbah google, syukurlah tidak. Hehe

Tiket masuk De Picnic Prigen

Sampai di pintu masuk, petugas menghitung jumlah orang di dalam mobil. Per orang dikenakan tarif dewasa 15 ribu per orang, anak dibawah 12 tahun 5 ribu per anak, dibawah 5 tahun masih gratis.

Dan membayar tarif parkir kendaraan roda 4 sebesar 10 ribu. Total yang kami bayar untuk parkir dan tarif masuk cuma 45 ribu. Sedangkan tarif parkir sepeda motor 5 ribu.

Petugas loketnya bilang, kalau parkiran sedang penuh sehingga kami tak bisa parkir di atas. Setelah 15 menit menunggu, ternyata ada mobil yang keluar. Kemudian saya bilang ke petugasnya mau parkir di atas. Setelah komunikasi dengan petugas parkir di atas pakai handy talky, petugas baru memperbolehkan kami menuju ke parkiran yang letaknya ada di paling atas.

Jalan masuk ke parkiran De Picnic hanya bisa dilalui 1 mobil, tak bisa berpapasan. Makanya petugas selalu komunikasi dengan petugas parkir di atas apabila ada kendaraan roda 4 yang mau ke atas.

Fasilitas De Picnic

Fasilitas yang disediakan De Picnic cukup banyak. Ada kebun bunga, taman kelinci, kandang kambing, menunggangi kuda, kolam untuk bermain air, kafe, spot foto, outbond, musholla. Dengan tiket masuk per orang 15 ribu sudah bisa menikmati semua fasilitasnya.

Untuk menunggangi kuda tarifnya cuma 15 ribu. Beli wortel untuk makanan kelinci cuma 5 ribu. Kolam untuk bermain airnya pun banyak, tak perlu khawatir kehabisan tempat. Air di kolam selalu bersih karena terus dialiri dari keran di kolam atas. Tiap kolam ada saluran air yang menghubungkan air antar kolam.

Anak-anak happy bisa puas main air. Kebetulan kolam yang kami pakai, tak ada orang lain, serasa kolam private.

Kalau mau dapat air yang jernih bisa masuk di kolam paling atas, karena sumbernya langsung dari keran air bukit.

Mushollanya terbuat dari bambu, bentuknya rumah panggung. Waktu jalan bunyi kriyek-kriyek, ada bagian yang bolong lagi. Mudah-mudahan bagian yang bolong sudah bisa dinikmati sekarang

Teman KeluargaMulyana yang mau kemah bisa bayar 25 ribu per malam. Sewa tenda untuk camping antara 35 ribu sampai 65 ribu.

Kalau Teman KeluargaMulyana mau menyewa tenda dan kompor juga bisa. Tenda kapasitas 6 orang dikenakan tarif 65 ribu/ malam, tenda kapasitas 4 orang dikenakan tarif 50 ribu/ malam, sedangkan tenda untuk 2 orang dikenakan tarif 35 ribu.

Makanan dan minuman di Kafe De Picnic

Ada larangan bawa makan dan minum saat akan masuk ke lokasi De Picnic, karena tiket masuknya udah dibikin murah. Mereka ambil untung dari penjualan makanan dan minuman. Harga makanan dan minumannya juga masih terjangkau, sekitar 6 ribu sampai 45 ribu.

Saya pesan roti bakar harganya sekitar 15 ribuan kalau ngga salah. Banyak menu camilannya, minumannya juga beragam.

Review jujur De Picnic Prigen

Cukup puas dengan berbagai fasilitas De Picnic yang ramah anak dan murah, sehingga suami bolak balik ngajakin ke De Picnic melulu. Saya sampai bilang, “mbok ya cari yang lain, itu banyak mobil jalan terus ngga belok ke De Picnic.”

Ternyata bener kan, jalur lurus ada banyak wisata alam seperti Sumber Gempong, Hutan Pinus, dan masih banyak lagi.

Kami sudah 2 kali ke De Picnic, yang pertama musim kemarau, yang kedua akhir tahun masuk musim hujan. Waktu musim hujan, jalanan di De Picnic jadi becek, karena lokasinya masih asli berupa tanah liat. Waktu yang pas main di De Picnic waktu musim kemarau soalnya angin juga tak begitu kencang dibandingkan musim hujan.

Kalau ingin coba camping sebaiknya di musim kemarau saja, soalnya pasti dingin banget pas musim hujan. Kesimpulannya, sangat merekomendasikan Teman KeluargaMulyana ke De Picnic karena tempatnya asyik buat piknik bareng keluarga maupun teman.

Sempat tanya ke petugas tentang sudah berapa tahun De Picnic berdiri? Ternyata baru tahun 2019 dan langsung kena dampak pandemi. Kasihan banget, syukurlah mulai tahun lalu wisata perlahan berjalan normal.

Sebaiknya Teman KeluargaMulyana ke De Picnic waktu weekend atau hari libur karena kalau weekday ngga bisa berkuda dan kasih makan kelinci karena petugas yang jaga terbatas saat weekday.

De Picnic
Buka tiap hari jam : 08.30 – 17.00
Geneng Poh, Lumbangrejo, Kec. Prigen, Pasuruan, Jawa Timur 67157