Cerita SehaTea : Kami memang berbeda, sampai kapan pun tidak akan mengerti isi hati satu sama lain

Perbedaan itu ibarat gambar coretan di kanvas putih. Semakin banyak warna yang dihasilkan maka, lukisan akan lebih terlihat hidup dan berwarna.

Udah pernah baca buku Men Are From Mars, Women Are From Venus karangan John Gray, Phd ?
Salah satu buku populer ini memberikan banyak wejangan untuk memperbaiki hubungan antara laki-laki dan perempuan dengan cara memahami pola pikir dan kepribadian lawan jenis. Dari judul buku tersirat pesan bahwa perempuan dan laki laki dari asal muasalnya sudah berbeda. Oleh karena itu penting bagi keduanya untuk saling mendalami serta memahami karakteristik sifat dasar yang ada dalam diri laki-laki maupun perempuan.

Saya dan suami memiliki pribadi yang jauh berbeda. Yah..walaupun kita berasal dari tanah kelahiran yang sama. Namun kebiasaan, pola asuh, lingkungan tempat kami tumbuh sangat berbeda. Tentu menciptakan kebiasaan dan pola pikir yang berbeda juga.

Saya dididik sedari kecil untuk mengalah kepada adik adik karena saya anak sulung, mama saya orangnya suka gak tegaan sama orang lain dan sifat itu menurun ke saya, saya suka mendengarkan musik barat sekaligus suka nontonin pertunjukkan musik, suka jalan jalan, pembawaan lebih kalem dan santai.
Beda dengan suami yang dibesarkan dengan pola hidup sederhana, karena anak ragil sifat yang dipunya suami lebih dominan dan cenderung gak mau mengalah, pembawaan serius dan pendiam, gak bisa basa basi, lebih suka musik lokal, lebih suka di rumah, lebih hemat lagi dari saya. A-Z masih banyak lagi kalo dijabarin satu persatu. Huff..

Sampai kapan pun saya tidak akan pernah mengerti suami, begitu pula sebaliknya suami tidak akan pernah mengerti saya. Hal ini berlaku jika diantara kami tidak ada rasa saling terbuka satu sama lain, saling mengeluarkan uneg uneg, berubah menjadi pribadi yang lebih baik seperti yang diinginkan pasangan (terus terang ini bagian yang sulit). Hmm..

Yah bisa dibilang kami memang masih di tahapan harus belajar untuk menjadi pasangan yang lebih kompak lagi.
Karakteristik kami yang sangat jauh berbeda memang tidak jarang menimbulkan konflik, adu argumen serta pola pikir *tapi gak sampe adu otot kayak The Undertaker ngesmack John Cena di ring smackdown kok*

Disitulah letak keistimewaannya. Loh kok bisa?
✔Istimewa karena kami jadi belajar mentoleransi kebiasaan masing masing,
✔Istimewa karena kami belajar untuk saling tolong menolong menutupi kekurangan diri masing masing,
✔Istimewa karena kami belajar menjadi sosok pribadi dewasa, dimana terkadang segala sesuatunya tidak sesuai dengan ekspektasi,
✔Istimewa karena kami belajar berkomunikasi, mengutarakan pemikiran masing masing untuk mencari solusi terbaik.

Diantara banyaknya perbedaan yang kami hadapi, beruntungnya ada situasi dan kondisi yang membuat kami sehati.
Kami suka dunia yang berhubungan dengan perkembangan teknologi. Saya bisa menjadi blogger seperti sekarang ini berkat dukungan positif dari suami.
Beruntungnya suami pernah berkecimpung di dunia IT, jadi saya banyak belajar darinya. Walaupun nggak jarang juga dijawab asal asalan ketika ditanya. Zzz..

Kami juga punya gaya hidup yang sama yaitu prinsip hidup sehat, seperti olahraga bareng, istirahat teratur, suka makan sayur, suka ngeteh. Di bulan Ramadhan kali ini seperti biasa, saat berbuka puasa kami selalu dahului dengan segelas teh manis hangat. Membasahi kerongkongan dengan segelas teh manis hangat rasanya seperti energi kembali terisi setelah seharian berpuasa. Untuk urusan pilihan teh, kita juga sehati sama sama suka Teh Hijau Kepala Djenggot.

Saya sudah mengenal Teh Hijau Kepala Djenggot ini dari kecil, karena orang tua tiap hari selalu konsumsi teh.
Dan ternyata teh hijau ini banyak sekali manfaatnya, baik buat kesehatan kami.

Manfaat untuk kesehatan :

Efektif untuk mengurangi bau mulut
Kandungan katekin di dalam teh, efektif untuk mengurangi bau mulut ketika sedang berpuasa. Baiknya diminum saat sahur dan berbuka. Noted!

Dikutip dari Alodokter.com, kandungan teh hijau kaya manfaat bagi kesehatan.

1. Menurunkan kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa teh hijau baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan mampu menaikkan kadar kolesterol baik. Hasil dari studi lain menyatakan bahwa polifenol dalam teh hijau kemungkinan mampu menghalangi kolesterol diserap usus sekaligus membantu menyingkirkannya.

Beberapa penelitian lain menyimpulkan bahwa antioksidan di dalam teh hijau memiliki kemungkinan efektif untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah, khususnya pada penyakit arteri koroner.

2. Melawan sel kanker

Para peneliti mengungkapkan bahwa polifenol memiliki peran dalam membantu membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhan kanker. Pada percobaan di laboratorium dan pada binatang, kandungan polifenol dalam teh hijau terbukti mampu mengurangi pertumbuhan tumor.

Bagi kaum hawa, mengonsumsi teh hijau secara rutin kemungkinan mampu menurunkan risiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium. Sayangnya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dan menyeluruh mengenai efek teh hijau pada kanker.

3. Mencegah diabetes

Teh hijau telah dijadikan pengontrol tingkat gula darah sejak dahulu kala. Penelitian yang melibatkan binatang membuktikan bahwa teh hijau kemungkinan bisa membantu mencegah sekaligus memperlambat perkembangan diabetes tipe 1. Walau demikian, diperlukan penelitian pada manusia dan yang lebih menyeluruh mengenai hal ini.

4. Menurunkan berat badan

Sebuah uji klinis memperkirakan teh hijau bermanfaat dalam membakar lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh. Para peneliti menunjuk katekin yang dikandung teh hijau sebagai pihak yang bertanggung jawab sebagai pemilik efek membakar lemak tubuh. Namun studi tentang ini sendiri masih belum signifikan dan masih perlu pembuktian lebih lanjut.

5. Menstabilkan tekanan darah

Sebuah studi menyebutkan bahwa mengonsumsi teh hijau baik untuk menaikkan level tekanan darah. Hal ini terutama bagi para lanjut usia yang memiliki masalah tekanan darah rendah setelah makan. Sayangnya, penelitian mengenai hal ini masih terbatas sehingga hasilnya belum tentu valid.

6. Melindungi hati

Teh hijau diprediksi mampu membantu melindungi hati dari kerusakan yang ditimbulkan senyawa beracun yang masuk tubuh seperti alkohol. Sementara itu, penelitian yang melibatkan tikus, menunjukkan bahwa teh hijau mampu melawan tumor hati.

Kaya akan berbagai manfaat maka tidak heran jika Teh Hijau Kepala Djenggot kami juluki SEHATEA. SEHATEA karena komitmen kami menjaga kesehatan juga SEHATEA karena merespon positif perbedaan karakter satu sama lain.

Ini cerita saya dengan suami. Punya kisah yang serupa ? Yuk share pengalamanmu di kolom komentar yaa..
Kalo kalian hobi nulis juga, bisa juga menuliskannya ke dalam blog. Barangkali punya karakter, pola pikir, kebiasaan, hobi, gaya hidup, tempat tinggal yang berbeda namun sehati, bisa bersama pasangan, keluarga, teman, saudara ataupun tetangga. Siapa tahu bermanfaat dan bisa menginspirasi banyak orang.

Info detail bisa cek instagram Teh Hijau Kepala Djenggot.