Cara Ubah kamar seperti menginap di hotel bintang lima

sprei kamar hotel katun

Cara Ubah kamar seperti menginap di hotel bintang lima – Tiap masuk ke kamar hotel saya suka mengamati interior dan kelengkapan fasilitas amenities di kamar mandi maupun room service. Hal yang tak kalah penting yaitu tempat tidur. Setelah seharian berkegiatan, sebagai tamu hotel saya ingin bisa tidur nyenyak. Maka dari itu sebelum tidur saya suka cek sprei dan selimutnya, apakah sudah betul-betul bersih tidak ada noda, apakah bantalnya nyaman. Sebab saya ingin tidur nyenyak dan berkualitas agar keesokan harinya badan kembali segar dan mampu beraktifitas kembali. Terlebih dampak kurang tidur sangat berpengaruh ke kesehatan.

Baca juga : Menginap di Embun Lawu, bersebelahan dengan Lawu Park

Pengalaman menginap di family room Hotel Pandanaran Semarang


Dampak kurang tidur pada kesehatan mental


Menurut Elsa Savitrie, SKM ,M.Kes, tidur yang baik tak hanya tergantung pada jumlah jam tidur yang didapatkan, tetapi juga berkualitas. Kekurangan tidur yang berkualitas dapat secara langsung mempengaruhi suasana hati dan tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan efek psikologis negatif seperti konsentrasi yang buruk dan gampang marah, membuat kita merasa sedih, marah, atau stres lebih daripada biasanya.

Masalah tidur dalam jangka panjang juga dapat memperburuk kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau kegelisahan, ditemukan bahwa hal tersebut melebihi depresi 69% dari waktu ke waktu dan kecemasan 27% dari waktu dari waktu ke waktu. Karena kekurangan tidur meningkatkan kemungkinan individu mengalami pikiran negatif yang intens atau perasaan rentan secara emosional.

Dampak kurang tidur pada kesehatan mental
 

Dampak negatif kurang tidur bagi kesehatan mental sebagai berikut :

· Berpengaruh pada emosi. Saat kurang tidur, bagian otak yang bernama amygdala mengalami peningkatan aktivitas hingga 60 persen. Tingginya aktivitas amygdala ini memengaruhi kemampuan otak dalam mengendalikan emosi.

· Depresi. Kondisi ini diperparah dengan kebiasaan kurang tidur, tapi juga mungkin disebabkan karena kurang tidur.

· ADHD alias gangguan hiperaktivitas dan defisit atensi. Kondisi ini dialami anak-anak maupun orang dewasa. Gejala ADHD mirip dengan kurang tidur, dan sering terjadi bersamaan, seperti hiperaktif, ngantuk pada siang hari, sulit konsentrasi, dan kondisi emosi yang labil.

· Gangguan bipolar. Kondisi ini rentan memperburuk episode mania yang dialami pengidap, serta memicu kelelahan ekstrim yang membuat durasi tidur menjadi lebih panjang saat fase depresi berlangsung.

· Gangguan kecemasan, merupakan penyebab berkurangnya waktu tidur yang berkontribusi pada serangan panik dan mimpi buruk. Pada pengidap gangguan kecemasan, kurang tidur memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengendalikan emosi.


Pengaruh Lain Kurang Tidur pada Fungsi Otak


Pengaruh kurang tidur terhadap fungsi otak terjadi ketika otak sudah tidak mampu menoleransi minimnya waktu istirahat. Seseorang dikatakan kurang tidur jika hanya istirahat selama kurang dari enam jam pada malam hari. Berikut ini pengaruh kurang tidur pada fungsi otak yang perlu diketahui.

· Otak bekerja lebih keras, karena terus menerima sinyal rasa mengantuk. Kondisi ini membuat kinerjanya menjadi tidak efisien.

· Pikiran berkabut alias brain fog, yaitu kondisi yang membuat seseorang sulit konsentrasi dan mengambil keputusan. Hal ini mirip dengan kondisi kelelahan, tapi dampak yang dialami saat kurang tidur cenderung lebih serius.

· Sulit mengingat, bisa terjadi pada memori jangka pendek atau jangka panjang. Memori jangka pendek berfungsi untuk melakukan aktivitas kompleks, seperti berhitung atau mengingat rangkaian kegiatan. Sementara memori jangka panjang berperan dalam merekam informasi sepanjang waktu, proses ini terjadi saat tidur.

· Sulit mengendalikan perilaku, karena terjadi penurunan kendali dan kemampuan membuat rencana.

Ternyata dampak kurang tidur dampaknya lumayan serius, dan tak bisa dianggap sepele.

Berapa lama tidur yang cukup dalam sehari?


Jumlah waktu tidur yang disarankan untuk orang dewasa sebanyak 7 hingga 9 jam per hari, sementara anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun membutuhkan antara 10 hingga 13 jam per hari.

Lamanya jam tidur bisa bervariasi tergantung pada genetika dan kondisi medis. Terlalu banyak tidur juga harus dihindari karena dapat menghasilkan perasaan kantuk pada hari berikutnya.

Kiat untuk tidur yang sehat

Dokter Elsa juga memberikan kiat agar tidur Teman KeluargaMulyana berkualitas, dengan cara:

· Mempertahankan jadwal tidur. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.

· Mendengarkan musik yang menenangkan atau bermeditasi sebelum tidur. Bisa mendengarkan irama musik santai seperti dalam sesi meditasi.

· Menciptakan lingkungan yang nyaman dengan kondisi yang ideal untuk tidur – kamar tidur yang tenang, sejuk (18-21 derajat Celcius) dan gelap.

· Menghindari atau meminimalkan penggunaan stimulan seperti kafein, alkohol, dan nikotin setelah jam 4 sore.

· Menghindari penggunaan perangkat elektronik satu jam sebelum tidur.

· Menghindari tidur di siang hari.

· Olahraga juga dapat meningkatkan kemungkinan tidur lebih cepat di malam hari, jika dilakukan satu jam atau lebih sebelum waktu tidur.



3 Cara mudah ubah kamar seperti menginap di hotel bintang lima


Setelah tahu begitu banyak manfaat tidur berkualitas, saya ingin meningkatkan kualitas tidur di rumah. Caranya

1. Memilih essential oil yang mendukung kualitas tidur. Ada berbagai macam minyak esensial sebagai aromaterapi untuk tidur. Teman KeluargaMulyana bisa memilih minyak esensial beraroma chamomile, lavender, clary sage, kau cendana, kayu cedar, bergamot, geranium dicampur dengan minyak mawar.
2. Mengubah posisi kasur agar suasana kamar berubah dan tak membosankan.
3. Memakai sprei dan selimut nyaman. Saya selalu penasaran merek sprei dan selimut apa yang dipakai di hotel. Membayangkan sprei dan selimut putih dipakai tamu hotel bergantian akan tetapi tetap bagus, tak berserat, dan halus. Pasti pakai bahan katun yang bagus sehingga awet dipakai berkali-kali. Sedangkan sprei di rumah saya dipakai beberapa tahun ini sudah berubah warna, mulai tipis hingga bolong.

Saat saya scrooling di instagram saya menemukan akun Indolinen yang sudah menjadi pelopor dan supplier untuk sprei, selimut tempat tidur di hotel bintang lima sejak tahun 2009. Selama 15 tahun hingga kini fokus memproduksi produk perhotelan berkualitas mengedepankan kenyamanan “Sleep Well, Rise Well”.



Berikut beberapa hotel yang juga menjadi klien dari Indolinen

The Ritz Carlton Bali, Hilton Bali Resort, The Mulia, Kamandalu, Amanusa, Anantara Seminyak & Legian, Holiday Inn Bali Benoa, Ayodya, The Westin, The Samaya Seminyak & Ubud, Karma-Kandara, Melia Bali, Conrad, Four Season Resort Jimbaran Bali, Pullman, Plataran Resort, Maya Ubud, Fairmont Hotel Sanur, C151 Villa, Novotel Nusa Dua & Lombok, The Menjangan, Swiss Belin Hotel Watujimbar & Makassar, Four Point Seminyak, Best Westren Kuta Villa, The Samaya, Sudamala, dan masih banyak klien lainnya.

Dilihat dari kliennya saja mayoritas hotel bintang lima yang ada di Bali. Memang produksi Indolinen berpusat di Bali, sudah ada lima showroom Indolinen. Empat diantaranya berlokasi di Bali, di daerah Padangsambian, Kuta, Denpasar, Campuhan -Gianyar, Ubud – Gianyar. Sedangkan satu showroom berlokasi di Manggarai Barat – Nusa Tenggara Timur.


Kenapa pilih beli sprei, selimut, dan handuk di Indolinen?


1. Produk lokal, dengan membeli produk Indolinen Teman KeluargaMulyana sudah ikut mendukung kemajuan produk lokal.
2. Terbuat dari bahan berkualitas seperti yang dipakai hotel bintang 5. Produk Indolinen terbuat dari 100% katun tanpa campuran polyester sehingga mampu nyaman, mampu menyerap optimal.
3. Sudah tersedia berbagai pilihan produk mulai dari sprei hotel, handuk, selimut, bantal, guling, lap dapur, serbet dapur, minyak esensial, pengharum pakaian – linen spray yang bisa dipakai saat menyetrika, menghilangkan bau tak sedap pada pakaian, furnishing, interior mobil, helm sepeda motor.
4. Banyak konsumen yang sudah puas dengan produk Indolinen, bisa dilihat dari testimoni dan bintang di market place.
5. Harga terjangkau. Dengan kualitas setara hotel bintang lima, terbuat dari 100% bahan katun harga terbilang murah dan sering ada promo. Coba dicek di market place kesayangan Teman KeluargaMulyana deh!


Sekarang produk Indolinen sudah menjangkau pasar ritel dan bisa dibeli oleh masyarakat umum yang ingin mendapatkan pengalaman dan kualitas tidur seperti hotel bintang lima dengan harga ramah kantong.

Teman KeluargaMulyana bisa mendapatkan sprei, selimut, handuk Indolinen melalui sosial medianya

Instagram @indolinen
Tokopedia : indoLinen – Linen & Towel
Shopee : IndoLinen Official Shop
TikTok : IndoLinen

Saya pun jadi ngga sabar nyobain tidur pakai sprei dan selimut Indolinen agar tidur makin berkualitas serasa tidur di hotel bintang lima.

19 Replies to “Cara Ubah kamar seperti menginap di hotel bintang lima”

  1. Bener banget sih kuramg tidur tuh rasanya ga enak banget. Badan lemes dan rasanya pengen marah2 aja. Makanya bikin suasanan kamar jadi nyaman itu penring. Aku juga suka pake sprei yang kainnya lembut dan warnanya juga soft

  2. Bakal nyaman banget pastinya ya kalo kamar bisa serasa hotel bintang lima. Dah persis kamarnya oppa oppa kaya di drakor itu

  3. Aku kurang suka yang soey warna putih pengen motif dan manis. Tapi untuk kasur dan bantal harus enak gak bikin sakit pinggang…

    Untuk kamar serasa hotel..ya kita bikin bersihbrapi…viar nyenyak tidur dan bikin sehat

  4. Aih aih, tahu ga siih, Mak, aku sama anak-anak sering bikin kamar ala-ala hotel jadi berasa nginep di hotel gitu wkwkwkkw. Apalagi kalaselimut, sprei plus kasurnya dari bahan berkualitas ya, nyamaaaan

  5. Hmm kalau sudah punya rumah sendiri memang mau pakai seprei ala hotel
    Supaya anak nyaman berada di rumah dan gak minta staycation terus haha
    Soalnya lama lama juga boncos kalau sering

  6. Iya sih.. kadang suka ngebayangin nyamannya bobok di ranjang hotel.
    Kini, gak perlu ngebayangin lagiii.. ada produk Indolinen yang juga bisa bantu bikin suasana kamar dan tempat tidur senyaman di The Ritz Carlton.

  7. Aku sekarang lebih teratur mbak tidurnya. Jam 9 malam pasti dah ngantuk. Kalau dulu tidur selalu diatas jam 12 dan paginya badan jadi kurang enak.

    Kualitas sprei dan bantal ini memang mempengaruhi Kualitas tidur. Jadi sekarang aku usahakan sprei dan bantal bagus buat si ayah terutama yang capek bekerja agar tidurnya berkualitas.

    Waah indolinen keren ya kliennya hotel bintang lima semua. Baru tau produk lokal ternyata.

Tinggalkan Balasan