Pagi hari sebelum anak-anak bangun adalah waktu bagi saya untuk menyiapkan diri sebelum nantinya beraktifitas dan tenggelam dalam rutinitas. Setidaknya segelas jahe manis hangat harus saya teguk bersama biskuit gandum untuk memulihkan tenaga setelah beristirahat semalaman. Kebiasaan ini sudah rutin saya jalani selama 2,5 tahun. Tepatnya sejak saya mengalami pusing dan lemas saat berbelanja. Setelah saya ingat-ingat, pada waktu itu, saat bangun tidur saya hanya minum segelas air mineral saja, lalu segera pergi berbelanja. Bila kebiasaan ini diteruskan bisa berakibat kurang baik untuk kesehatan. Sebab badan saya kurang asupan di pagi hari.
Jadi Ibu itu harus sehat!
Mens sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Memang betul kata peribahasa, bila tubuh sehat maka jiwa juga akan kuat. Oleh sebab itu, mama saya pernah berpesan, “Jadi ibu itu harus sehat”. Kunci sehat keluarga ada di tangan ibu. Bila ibu sehat, keluarga pun jadi sehat. Tapi, bila ibu sakit, bisa jadi anggota keluarga yang lain pun ikut sakit. Bisa karena tertular penyakit dari ibu atau tak terpenuhinya kebutuhan keluarga dengan baik seperti, makanan sehat.
Dengan berbagai rutinitas, tak jarang saya menjadi abai dengan kesehatan saya sendiri. Belum lagi harus begadang mengerjakan postingan blog yang biasanya baru bisa saya kerjakan saat anak-anak tidur. Sehingga waktu istirahat pun menjadi berkurang menjadi 3-4 jam per hari. Hal ini yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun dan gampang sakit. Bila sudah jatuh sakit, biasanya saya segera berobat ke dokter agar segera ditangani dan lekas sembuh.
Cara menjaga stamina selama menyusui
Untuk menjaga stamina tubuh agar tak gampang sakit, ada beberapa rutinitas yang saya lakukan di rumah antara lain:
1. Selalu sarapan di pagi hari
Sebelum anak-anak bangun saya usahakan untuk selalu sarapan. Tak harus makan nasi, yang penting perut sudah terisi. Biasanya pagi hari, saya harus konsumsi minuman manis hangat seperti Herbadrink Sari Jahe untuk sumber energi dan camilan seperti kue gandum maupun roti. Setelah sarapan saya baru siap mengerjakan pekerjaan rumah lainnya, seperti menyiapkan sarapan untuk keluarga, cuci piring, berbelanja dan lain sebagainya.
Karena saya punya sakit maag, untuk urusan makan saya usahakan tepat waktu sesuai jam makan dan diselingin dengan camilan. Berhubung cuaca Surabaya panas, kami suka camilan yang segar seperti puding. Saya kreasikan Herbadrink Lidah Buaya yang dikombinasikan dengan puding cokelat kesukaan anak-anak. Sejak rutin nyamil puding, kesehatan saluran pencernaan anak-anak pun terjaga, buang air besar menjadi lancar.
2. Minum air putih minimal 8 gelas per hari
Bagi ibu menyusui, banyak minum air putih sudah seperti rutinitas harian untuk memenuhi kecukupan ASI sister twins. Di rumah saya memakai tumbler sebagai gelas minum, sekali minum biasanya langsung habis.
3. Makan buah dan sayur
Menu buah dan sayur harus selalu ada tiap hari, walaupun menu gorengan juga tak mau kalah menghiasi.
4. Olahraga ringan
Menyempatkan waktu untuk olahraga kadang terasa berat dan tak sempat. Saya pun biasanya hanya streatching ringan beberapa menit agar otot tubuh tak kaku dan peredaran darah kembali lancar. Bila ada waktu luang, saya pakai untuk beryoga di rumah.
5. Sempatkan istirahat walau sebentar
Waktu istirahat saya yaitu ketika anak-anak tidur. Untuk mengerjakan pekerjaan saya di blog biasanya saya pergunakan waktu di pagi dini hari, supaya saya punya waktu beristirahat lebih dulu sebelum berkerja.
6. Bantu jaga stamina tubuh dengan minuman herbal
Sejak muda saya suka konsumsi minuman herbal seperti kunyit asam agar tak bau badan. Mama saya selalu langganan mbok jamu yang melewati rumah. Sejak tinggal sendiri, saya merasa kesulitan menemukan mbok jamu, sebab rumah saya jarang dilewati mbok jamu. Terus terang, suami sering komplen perihal bau badan saya. Padahal saya udah mandi, mirisnya tetep bau kecut. Cuaca di Surabaya tergolong panas sehingga mudah sekali berkeringat, ditambah lagi jarang minum kunyit asam. Walaupun pakai wangi-wangian rasanya kurang nampol mengatasi bau badan.
Tahu Herbadrink punya varian kunyit asam betapa bahagianya saya. Seperti menemukan teman lama yang sempat hilang. Sekarang saya bisa konsumsi kunyit asam tiap hari tanpa harus bergantung pada si mbok jamu.
Oiya, selain bermanfaat untuk mengurangi bau badan, melancarkan haid dan membantu meredakan nyeri haid, kunyit asam punya beragam manfaat lainnya lho! Kunyit mengandung zat anti radang dan antioksidan yang bisa meredakan gangguan pencernaan dan melindungi hati. Selain itu, bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Beragam manfaat kunyit maka tak heran, saat ini populer dijadikan infused water ala dr. Zaidul Akbar.
Beberapa kali tes kolesterol menunjukkan hasil yang kurang menyenangkan, saya pun bertekad menurunkan kadar kolesterol dengan cara alami seperti mengonsumsi bahan herbal. Diberitahu oleh saudara bahwa sari temulawak bisa mengurangi kolesterol sekaligus menjaga kesehatan hati. Sempet merasa ragu, sebab setahu saya rasa temulawak cenderung pahit. Setelah mencoba Herbadrink Sari Temulawak perasaan was-was saya hilang. Rasanya enak seger, meskipun tak ditambahkan gula sudah cukup enak.
Sari Temulawak juga baik untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti perut kembung dan radang usus. Juga bermanfaat untuk mengatasi radang sendi.
Sekian sedikit tips menjaga stamina selama menyusui, semoga bermanfaat bagi ibu-ibu yang tetap aktif selama menyusui.
Setuju penting bgt stamina dan daya tahan tubuh buat seorang ibu dgn rangkaian tugas dan tanggung jawab yg banyak, aku suka bgt minuman herbal kayak gini, angetin badan
oiyaaaa kamu anaknya kembar yaaa. aaah lucu bangetttt punya anak kembaaar! tapi ku binun juga mengatur waktunya. hihihii..
eniwei, minuman jahe kemasan gini emang bikin lebih produktif si. selain khasiatnya dapet, kita juga nggak repot bebikinan dari awal. apalagi kayak kak syarifani yang anak kembar. Wets, apa2 kudu segera itu maaah. kalau nggak gitu, anak bisa nangis duluan nanti. Hihihii.