101 Resiko melahirkan anak prematur dan cara antisipasinya

kelahiran prematur

Mempunyai anak prematur sungguh tak mudah di awal. Kesabaran orang tua benar-benar diuji, anak harus dirawat insentif di NICU dalam kurun waktu tertentu sampai organnya mampu beradaptasi dengan dunia. Anak yang lahir prematur juga punya resiko lebih tinggi pada kesehatan dan tumbuh kembangnya. Perlu pemantauan khusus agar tumbuh kembangnya optimal. Sebagian orang tua harus merelakan kepergian anaknya yang begitu cepat. 😭

World Prematurity Day

17 November lalu merupakan Hari Prematur Sedunia, Danone Spesialized Nutrition mengadakan webinar BicaraGizi di YouTube @nutrisibangsa tentang Tantangan dan Penanganan Kesehatan Ibu dan Anak Kelahiran Prematur. Mengusung tema “Zero Separation, ACT NOW!”.

Berhubung jumlah anak lahir prematur di Indonesia terbilang masih tinggi sampai sekarang. Harapan kedepannya, dengan webinar ini orang tua lebih teredukasi tentang perawatan anak prematur dan mampu mengambil langkah tepat agar tumbuh kembangnya optimal.

lahir prematur
Data dari WHO, tahun 2010 Indonesia peringkat ke 5 kasus kelahiran prematur tinggi

Disampaikan oleh narasumber dr. Rima Irwinda, SPOG(K), dokter spesialis obstetri ginekologi konsultan fetomaternal dan dr. Putri Maharani, SpA(K), dokter spesialis anak konsultan neonatologi.

Dr. Putri mempunyai anak prematur, menurutnya kesulitan utama merawat anak prematur yaitu perawatannya yang susah sebab organnya yang belum berkembang sempurna.

Orang tua kadang suka merasa khawatir bila tumbuh kembang anaknya tak sesuai usianya. Mestinya sudah bisa jalan, saat usia setahun kok masih belum bisa. Perkembangan anak prematur tak sama dengan perkembangan anak yang lahir cukup bulan, sehingga tak bisa disamakan.

Jangan membandingkan perkembangan anak prematur dengan perkembangan anak yang lahir cukup bulan, harus dilihat usia koreksinya (usia kandungan saat dilahirkan).

Sebelum membahas lebih lanjut tentang apa saja tantangan yang akan ditemui orang tua dengan anak prematur. Saya akan ulas lebih dulu, apa sebetulnya penyebab anak lahir prematur.

Bayi dikatakan prematur bila…

“Dokter obgyn mengklasifikasikan preterm atau tidak berdasarkan usia kehamilan, yaitu kurang dari 37 minggu. Sedangkan prematur menunjukkan maturitasnya (kematangan organ janin) belum cukup, bisa terjadi pada bayi yang dilahirkan di bawah usia 37 minggu. Sebab beberapa anak bisa saja, organnya sudah matang meskipun dilahirkan di usia kehamilan 36 minggu. Sebaliknya ada juga anak yang dilahirkan pada usia kehamilan 37 minggu lebih tapi organnya masih belum matang. Sehingga akan lebih tepat bila menggunakan istilah preterm ketimbang prematur,”

dr. Rima

Kelahiran preterm yaitu kelahiran di usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Gejalanya sama dengan kelahiran aterm (setelah 37 minggu), ada kontraksi, ketuban pecah, flek, sudah ada pembukaan.

Di tahun 2010, lebih dari 1 dari 10 bayi di seluruh dunia lahir preterm. Estimasinya sekitar 15 juta dan lebih 1 juta anak meninggal karena lahir prematur.

Dari data WHO tahun 2010, Indonesia menempati peringkat ke 5 kelahiran pretem tinggi.

Masalah yang biasa ditemui pada anak prematur

Semakin kecil usia janin saat dilahirkan, tentu resiko medisnya juga lebih besar.

Semakin kecil usia kelahiran maka akan semakin tinggi resiko yang akan dialami bayi. Ada yang tetap bertahan hidup dan ada pula yang meninggal. Meskipun bisa pulang, bukan berarti anak akan terlepas dari masalah komplikasi yang dialami, terutama penderita masalah pernafasan displasia bronkopulmoner akan dipengaruhi usia pretermnya.

baby blues syndrome ppd
Tak cuma anak prematur yang menerima resikonya, ibu juga bisa kena dampak pasca melahirkan.

Usia preterm terbagi menjadi 4 kategori
Late preterm : 34-36 minggu
Moderately preterm : 32-34 minggu
Very preterm : kurang dari 32 minggu
Extremely preterm : kurang dari 25 minggu

Semakin kecil usianya maka resiko gangguan pernafasannya makin besar. Terutama pada usia kelahiran extremely pretem dan very preterm.

Resiko kelainan jantung pada masa anak atau remaja

Anak atau remaja yang dilahirkan kurang dari 28 minggu dan 28-31 minggu punya resiko 17 kali dan 3,5 kali lebih besar menderita gagal jantung dibandingkan anak atau remaja yang dilahirkan cukup bulan.

Resiko diabetes melitus tipe 1 dan 2 pada bayi yang dilahirkan di masa depan

Anak yang lahir pretem akan lebih beresiko kena diabetes melitus, bukan hanya disebabkan karena gaya hidupnya saja. Terutama anak pretem kategori extremely pretem dan very preterm.

Riwayat alergi

Pada bayi preterm kemungkinan ada zat peradangan atau inflamasi lebih besar.

Akibat kelahiran preterm untuk ibu

Tak hanya anak saja yang terkena dampak dan komplikasi pasca kelahiran preterm. Ibu juga berpotensi kena dampaknya yaitu menjadi mudah cemas, depresi pasca bersalin yang menyebabkan permasalahan bonding dengan bayinya.

Keluarga punya peran penting menenangkan dan membantu ibu melewati masa sulit ini.

Preterm merupakan faktor resiko kematian ibu di masa depan

Ibu yang pernah melahirkan preterm lebih beresiko kena diabetes, kanker, kelainan pernafasan, gangguan jantung dan pembuluh darah di masa depan. Terlebih bagi ibu yang melahirkan very preterm beresiko 1,67 kali dan moderate preterm sebesar 1,51 kali lebih besar.

Penyebab kelahiran prematur

Penyebabnya beragam, dikateegorikan dalam 3 karakteristik.

penyebab kelahiran prematur
Beberapa penyebab ibu berpotensi melahirkan preterm.

✔Karakteristik ibu
Bisa karena infeksi, distensi rahim, jarak kehamilan terlalu singkat (kurang dari 18 bulan), usia ibu saat hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun, kelainan uterus, seperti uterus terbagi 2, penyakit ibu, seperti malaria, sifilis, HIV, hipertensi, anemia, asma,

✔Karakteristik nutrisi
Penyalahgunaan obat/alkohol/ merokok, obesitas dan kenaikan berat badan selama hamil, kebiasaan makan, kebiasaan minum kopi, konsumsi suplementasi.

✔Karakteristik kehamilan
Anemia pada ibu hamil defisiensi vitamin A, B6, B12, D, folat, PUFA, zinc, selenium, kalsium, besi, magnesium, cairan ketuban terlalu banyak, kehamilan multipel, riwayat ibu atau neneknya dulu pernah melahirkan anak prematur, masalah selama hamil, seperti preeklamsia, perdarahan.

Waktu hamil adik twins, kecemasan saya dulu salah satunya akan melahirkan prematur. Alhamdulillah mereka lahir tepat bulan meski sempat diobservasi di ruang NICU selama sehari. Lahirnya lebih cepat beberapa hari dari jadwal operasi SC gara-gara air ketuban rembes.

Resiko kelahiran prematur

Beberapa resiko yang akan dialami anak prematur antara lain
➡️ Bila anak kurang nutrisi, anak akan mengalami gagal tumbuh atau stunting karena kurang mendapat nutrisi adekuat.
➡️ Sebaliknya jika terlalu banyak nutrisi, bisa berakibat sindrom metabolik, seperti dislipedemia atau kandungan kadar lemak di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, penyakit jantung, diabetes melitus, hipertensi.
➡️ Masalah gangguan belajar. Biasanya akan terasa saat anak mulai sekolah.
➡️ Ganggun konsentrasi
➡️ Gangguan tingkah laku, seperti ADHD
➡️ Tantrum
➡️ Kesulitan makan

Yang harus dilakukan orang tua bila diketahui akan melahirkan prematur

Memilih fasilitas kesehatan yang profesional

Tujuan penanganan bayi prematur bukan hanya untuk hidup saja, melainkan ingin punya kualitas yang baik, dimulai dari perawatan sejak lahir.

Makanya memilih fasilitas kesehatan yang sevisi misi dengan ibu itu penting agar mampu memberikan pelayanan optimal. Sebab penanganan di awal kelahiran menentukan tumbuh kembangnya kelak. Bila ditemukan gangguan pernafasan pada bayi prematur, bisa segera ditangani oleh dokter.

Perawatan bayi prematur di rumah sakit

Selama di rumah sakit bayi prematur akan mendapatkan penanganan di

Sumber : webinar Bicara Gizi

✔NICU
✔Covering incubator
✔Nesting
✔Mendapatkan ASI atau ASI Perah
✔Kangoro Mother Care

Skrining

Pentingnya melakukan skrining anak prematur, semakin kecil usia kelahirannya maka skrining yang harus dilakukan juga semakin banyak.

Ibu juga butuh dukungan dari keluarganya setelah bersalin anak prematur.

Menjalankan prinsip developmental care

Yaitu

Pentingnya keterlibatan keluarga untuk merawat anak prematur dan terus mendukung ibu agar tak mudah cemas dan stres.

Membangun bonding antara ibu dan anak dengan skin to skin contact, sering memberi rangsangan agar menstimulasi otaknya.

Terus memantau tumbuh kembangnya

Agar tumbuh kembangnya optimal, orang tua harus rutin kontrol ke dokter untuk pemantauan tumbuh kembang atau bisa dengan pemantauan di posyandu.

Orang tua perlu mencatat berat badan, tinggi badan, lingkar kepala harus selalu dipantau perkembangannya di kurva pertumbuhan WHO, melalui buku KIA atau aplikasi Primaku.

Hitung kebutuhan kalori dan volumenya, selalu konsultasikan dengan dokter untuk kebutuhan nutrisi yang tepat dan sesuai.

Tiap kontrol jangan lupa tanyakan:
1. Apakah anak sudah tumbuh sesuai kurva pertumbuhan?
2. Apakah perkembangan sudah sesuai dengan tahapan usianya?

Kesimpulan

Berbagai resiko yang akan diterima anak prematur dan ibu di atas agak terdengar suram ya? Tenang.. ibu bisa mengantisipasi kelahiran prematur sejak dini bila ditemukan 3 faktor resiko yang berpotensi menyebabkan kelahiran prematur yang dilihat dari karakteristik ibu, karakteristik nutrisi dan karakteristik kehamilan segera konsultasikan dengan dokter.

Sebaiknya ibu dengan riwayat abortus, riwayat persalinan prematur, riwayat persalinan sectio caesarea, kehamilan usia muda, yaitu kurang dari 19 tahun atau usia matang yaitu lebih dari 35 tahun, pernah mengalami stress maternal, dan pernah mengalami jumlah cairan ketuban yang tak normal, sebelum merencanakan kehamilan harus lebih dulu dikonsultasikan dengan dokter agar bisa antisipasi kelahiran prematur saat kehamilan berikutnya.

Orang tua harus teredukasi untuk mendukung kehamilan sehat dengan cara rutin kontrol, mencukupi asupan harian yang dibutuhkan ibu dan janin dengan rutin mengonsumsi asupan kaya omega 3, zinc, vitamin atau multi-mikronutrien, menjalankan prinsip developmental care dan memahami faktor resiko kelahiran prematur.

Semoga dengan semakin banyak calon ibu yang teredukasi dengan antisipasi resiko melahirkan prematur, kedepannya kasus kelahiran preterm jumlahnya bisa ditekan. Aamiin.

44 Replies to “101 Resiko melahirkan anak prematur dan cara antisipasinya”

  1. Informatif sekali ini mba dan sangat bermanfaat untuk calon ibu juga. Apalagi kalau di desa yang kadang masih saja ada ibu-ibu yang kurang perhatian dengan pemeriksaan kehamilan padahal kan penting sekali

  2. betul sih, bayi yg lahir prematur perlu penanganan khusus, diperhatikan gizinya karena upaya agar anak ini sehat pasti lebih berlipat dari bayi yg lahir normal

  3. Penting diketahu bagi yang baru hamil, nutrisi mesti mencukupi dan aktivitas jangan terlalu berat . Agar anak terjaga baik dari dalam maupun dari luar. Semoga yng hamil diberi kelancaran hingga melahirkan diusia kandungan seharusnya..

Tinggalkan Balasan